Suara.com - Kisah Tung Desem Waringin Sembuh dari Corona: Saya Sempat Kritis dan Putus Asa.
Mental yang positif dan perasaan bahagia dapat membantu seseorang lebih cepat sembuh dari sakitnya. Hal itu yang dirasakan motivator Tung Desem Waringin saat terinfeksi virus Corona Covid-19.
Tung Desem bercerita bahwa dirinya sempat mengalami kondisi kritis pada 1 April 2020. Ia pun sempat merasa putus asa, nyawanya tak akan selamat. Tung bahkan sampai menyampaikan pesan terakhir kepada istri tercinta.
"Saya survivor covid-19, nggak bisa benapas, kalau dari rongsen paru-patu sudah putih semua itu. Kemudian menggigil, dingin sekali bahkan sudah kasih pesan terakhir ke istri saya," kata Tung dalam siaran langsung dikanal YouTube BNPB Indonesia, Minggu (10/5/2020).
Namun pada hari yang sama, di luar dugaan Tung Desem juga ternyata mendapatkan kesembuhan.
Saat pengecekan darah, dokter menyatakan kandungan oksigen dalam tubuhnya normal. Hal itu didapatkan setelah rajin melakukan latihan pernapasan dan minum banyak air.
"Saya melakukan pernapasan binhos. Kalau kena covid, paru-paru nggak bisa nyedot oksigen, dengan pernapasan binhos oksigen saya tinggi. Kemudian saya minum air yang cukup. Pada saat diinfus saya awalnya nggak minum air, karena saya nggak punya pengalaman diinfus lama," tuturnya.
Menurut Tung Desem, sembuh dari penyakit juga perlu diawali dengan mental yang kuat. Agar merasa bahagia selama di rumah sakit, ia sering mengajak dokter yang merawatnya untuk menari dan bernyanyi juga menghindari perkembangan berita mengenai Covid-19 di Indonesia.
"Pada saat di rumah sakit saya ajak dokter menari dan bernyanyi. Menata hati, saya menghindari berita negatif, saya menghentikan informasi di whatsapp grup. Jadi ketawa, ceria, fokus gembira dan itu membuat sehat cepat dan tidur nyenyak," ungkapnya panjang lebar.
Baca Juga: Bikin Geger, Postingan Baju Lebaran Mutia Ayu Akhirnya Dihapus
Pada keaempatan yang sama, Ahli Psikolog Politik Prof. Hamdi Muluk membenarkan bahwa mental bisa mempengaruhi sistem imunitas dalam tubuh. Imun yang sehat, kata Hamdi, bisa membantu tubuh menghadapi virus corona Covid-19 yang bersarang.
"Tetapi kalau batin resah terus, stres, depresi, kondisi fisik bisa memburuk. Maka itu semua mempengaruhi kesejateraan psikologi," kata Hamdi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia