Suara.com - Seorang pasien virus corona Covid-19 berhasil pulih setelah menjalani operasi transplantasi paru-paru dan terapi ECMO selama 73 hari.
Kini dilansir oleh CGTN, pasien laki-laki usia 54 tahun itu pun bisa berkomunikasi dengan petugas medis dengan tanda-tanda vital yang stabil dan kondisi paru-paru transplantasi yang berfungsi baik.
Menurut keterangan Rumah Sakit Union yang berafiliasi dengan Perguruan Tinggi Kedokteran Tongji dari Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di Wuhan, mengatakan pasien itu didiagnosis virus corona Covid-19 pada Januari 2020 setelah mengalami gejala rasa sakit, kelelahan dan demam.
Dia menerima tindakan intubasi trakea dan membutuhkan bantuan mesin medis ECMO, yang berfungsi sebagai mesin jantung-paru ekstrakorporeal dan memberikan oksigen sehat ke darah pasien yang sakit kritis.
Tapi, hasil tes asam nukleat pasien berubah negatif setelah menjalani beberapa perawatan termasuk terapi antivirus dan anti-infeksi, imunoterapi dan terapi plasma konvensional.
Meskipun kondisi pasien mengalami kemajuan ini, tapi pasien menderita fibrosis interstitial paru yang sudah meluas dan gagal paru-paru.
Para ahli dari Union Hospital, pusat transplantasi paru-paru di Provinsi Jiangsu, Rumah Sakit Afiliasi Pertama dari Fakultas Kedokteran di Universitas Zhejiang dan fasilitas medis lainnya akhirnya melakukan bedah khusus untuk pasien itu melalui operasi selama 6 jam pada 24 April 2020.
Menurut Ma Xudong, Komisi Kesehatan Nasional, sangat sedikit pasien virus corona Covid-19 yang menderita fibrosis paru ireversibel yang membahayakan hidupnya. Bahkan mereka biasanya juga menderita disfungsi pada sejumlah organ.
Sebelumnya, Rumah Sakit Renmin Universitas Wuhan pernah melakukan operasi transplantasi paru-paru ganda pada pasien virus corona Covid-19 yang berusia 65 tahun.
Baca Juga: Perdoski: Tidak Ada Gejala Khas pada Kulit yang Menunjukkan Corona Covid-19
Operasi transplantasi paru-paru itu berlangsung pada 20 April 2020. Kini, kondisi pasien itu jauh lebih membaik, bisa makan dan mampu berbicara dengan tenaga medis.
Berita Terkait
-
Wuhan Promosikan Pariwisatanya, Warganet di Twitter Malah Ngamuk Ingat Awal Mula Virus Corona
-
Aksi Protes Pembatasan COVID-19 di China dan Penangkapan Jurnalis, Ribuan Massa Turun ke Jalan
-
Kasus Positif Covid-19 di RI Bertambah 6.699 Orang Pada Jumat Ini
-
Pasien Covid-19 Varian Alpha, Delta dan Omicron Hembuskan Virus Lebih Banyak
-
Inggris akan Luncurkan Vaksin Covid-19 Baru, Ini Efek Sampingnya!
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah