Suara.com - Ketahui Komplikasi Kanker Usus, Penyebab Meninggalnya Aktor Henky Solaiman
Aktor senior Indonesia yang meninggal pada Jumat (15/5/2020), Henky Solaiman, disebutkan menderita komplikasi beberapa penyakit, termasuk kanker usus.
Menurut istri, Edmay Solaiman, sang suami mengidap penyakit jantung, paru-paru dan ginjal.
"Sudah komplikasi berat ya. Kena jantung, paru, dan ginjal. Tapi operesi berhasil dengan baik," kata Edmay Indriani saat ditemui di rumah duka RS Husada, Mangga Besar, Jakpus, Sabtu (16/5/2020).
Satu bulan yang lalu, Henky juga sempat menjalani operasi kanker usus di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. Mendiang sempat dibawa pulang setelah satu bulan dirawat pasca-operasi.
Menurut ahli onkologi / hematologi medis untuk Pusat Hati dan Pusat Pankreas di Pusat Kesehatan UF Kesehatan Kanker Orlando, Sreeram Maddipatla, kanker usus umumnya dimulai sebagai pertumbuhan non-kanker yang disebut polip di dalam lapisan usus besar.
Ia menambahkan, kebanyakan polip usus besar tidak berbahaya, tetapi beberapa di antaranya mungkin akan berkembang menjadi kanker.
Ketika kanker usus telah berkebang, ada beberapa komplikasi yang mungkin timbul, seperti yang dilansir Very Well Health, yaitu:
- Anemia defisiensi besi
Baca Juga: Kale, Kubis dan Brokoli Bisa Cegah Risiko Kanker Usus Besar, Ini Buktinya
Karena perdarahan mikroskopis dari tumor, anemia defisiensi besi dapat terjadi sebagai tanda pertama kanker usus besar.
Anemia didiagnosis dengan tes darah, yang disebut hitung darah lengkap (CBC), dan dapat menyebabkan gejala kelelahan yang tidak biasa, pusing, jantung berdebar, dan sesak napas.
- Usus obstruksi
Ini berarti tumor secara fisik telah menghalangi usus.
Tergantung pada tingkat keparahan penyumbatan itu, padatan, cairan, dan bahkan gas dapat terhalang untuk melewati usus besar. Ini dapat menyebabkan kram perut, kembung, dan sembelit, dan terkadang mual hingga muntah.
Sementara tabung nasogastrik dapat ditempatkan sementara untuk mengurangi pembengkakan dan menghilangkan penumpukan cairan dan gas pada usus, operasi untuk mengangkat tumor yang menyumbat atau penempatan stent (untuk membuka daerah yang tersumbat) sering diperlukan.
- Penyakit kuning
Komplikasi potensial lain dari kanker usus besar adalah penyakit kuning, suatu kondisi di mana kulit dan putih mata tampak kuning.
Penyakit kuning dapat terjadi ketika kanker usus besar menyebar ke hati, tempat umum metastasis. Ini juga dapat terjadi karena tekanan dari kanker usus besar pada struktur penting yang berhubungan dengan hati.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis