Suara.com - Setiap tahunnya, tanggal 17 Mei menjadi hari yang istimewa bagi para pencinta buku. Sebab, 17 Mei diperingati sebagai Hari Buku Nasional.
Sebagai informasi, peringatan Hari Buku Nasional disahkan sejak tahun 2002 oleh Menteri Pendidikan dari Kabinet Gotong Royong, Abdul Malik Fadjar.
Selain untuk memperingati pentingnya budaya membaca, hadirnya momen Hari Buku Nasional juga sebagai pemacu agar minat baca masyarakat Indonesia meningkat.
Namun tahukah Anda? Membaca buku tak hanya dapat memperluas wawasan, tapi juga memiliki manfaat kesehatan, lho!
Seperti dirangkum dari Healthline, berikut 5 manfaat kesehatan membaca buku yang perlu Anda tahu!
1. Menguatkan otak
Menggunakan scan MRI, para peneliti mengonfirmasi bahwa membaca melibatkan jaringan sirkuit dan sinyal yang kompleks di otak. Saat kemampuan membaca Anda matang, jaringan-jaringan itu juga menjadi lebih kuat dan lebih canggih.
2. Membantu mencegah penurunan kognitif terkait usia
Meskipun penelitian belum membuktikan secara meyakinkan bahwa membaca buku mencegah penyakit seperti Alzheimer, studi menunjukkan bahwa manula yang membaca dan memecahkan masalah matematika setiap hari memelihara dan meningkatkan fungsi kognitif mereka. Dan semakin awal Anda memulai, semakin baik.
3. Mengurangi stres
Pada tahun 2009, sekelompok peneliti mengukur efek yoga, humor dan membaca tingkat stres siswa dalam menuntut program ilmu kesehatan di Amerika Serikat.
Studi ini menemukan bahwa 30 menit membaca menurunkan tekanan darah, detak jantung dan perasaan tekanan psikologis yang sama efektifnya dengan yoga dan humor.
Baca Juga: Tips Agar Hobi Membaca Jadi Lebih Produktif dengan Menghasilkan Tulisan
4. Membuat tidur malam lebih teratur
Dokter di Mayo Clinic menyarankan membaca sebagai bagian dari rutinitas tidur yang teratur. Untuk hasil terbaik, Anda mungkin ingin memilih buku cetak daripada membaca di layar, karena cahaya yang dipancarkan oleh perangkat Anda dapat membuat Anda tetap terjaga dan mengarah pada hasil kesehatan yang tidak diinginkan lainnya.
5. Meringankan gejala depresi
Orang dengan depresi sering merasa terisolasi dan terasing dari orang lain. Dan itu adalah perasaan yang kadang-kadang bisa dikurangi.
Membaca fiksi dapat membuat Anda untuk sementara waktu melarikan diri dari dunia sendiri dan tenggelam dalam pengalaman imajiner para tokoh. Dan membaca buku self-help nonfiksi dapat mengajarkan Anda strategi yang dapat membantu Anda mengelola gejala depresi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan