Suara.com - Salah satu konspirasi yang berkembang tentang virus corona Covid-19 adalah bahwa virus ini berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan, China. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, merupakan satu dari banyaknya orang yang percaya akan hal ini.
Membantah konspirasi tersebut, China melayangkan teori konspirasi balasan, yaitu wabah virus corona berasal dari kebocoran di laboratorium militer AS.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada Sabtu (16/5/2020) di majalah Partai Komunis Tiongkok Quishi, pemerintah China mengatakan bahwa mengklarifikasi sumber dan rute transmisi dari virus corona baru sangat penting.
Tapi kemudian artikel melanjutkan dengan mengutip informasi sebagian atau laporan yang sudah dibongkar untuk mendukung klaimnya itu.
Dilansir dari Vice, penulis artikel ini secara khusus menyoroti situasi AS saat ini, di mana hampir 90.000 orang meninggal akibat Covid-19.
Artikel ini juga mengutip sebuah makalah yang terbit pada April tentang variasi virus corona, sebuah temuan yang diperdebatkan ilmuwan lain, untuk menyatakan bahwa virus yang 'bocor' dari AS pada Maret tidak datang dari negara tetangga.
Penulis kemudian menunjukkan bahwa banyak orang mempertanyakan mengapa Laboratorium Biologi Fort Detrick ditutup, apakah mereka juga melakukan penelitian terhadap virus corona dan apakah ada kebocoran dari laboratorium.
Fort Detrick di Maryland adalah lokasi Institut Penelitian Penyakit Menular Angkatan Darat AS. Itu ditutup Agustus lalu setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menemukan penyimpangan keamanan di sana.
Berdasarkan laporan The New York Times saat itu, laboratorium disebut tidak memiliki sistem yang memadai untuk mendekontaminasi air limbah dari laboratorium dengan kemanaan tertinggi.
Baca Juga: Ahmad Dhani ke Jerinx: Keluarkan Dalil yang Sebut Agama Sebuah Konspirasi
Tapi, tidak ada indikasi bahwa ada bahan penyebab penyakit bocor dari laboratorium.
Ini adalah variasi dari teori konspirasi yang telah didorong oleh pejabat pemerintah China, bahwa personil militer AS dari Fort Detrick mengimpor virus ke Wuhan pada bulan Oktober selama Pertandingan Militer Dunia 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya