Suara.com - Istri Ustadz Abdul Solmed, April Jasmine, mengaku sempat didiagnosis menderita sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan pembengkakan di saluran rahim.
Karena dua penyakit ini, April mengaku mengalami stres karena merasa tidak akan pernah bisa memiliki anak. Bahkan, ia sampai meminta sang suami untuk menikah lagi.
"Aku drop banget, takut. Aku sampai bilang Ustadz nikah lagi aja, gitu," tuturnya, saat menjadi bintang tamu dalam acara Okay Boss, Rabu (20/5/2020).
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) merupakan kondisi yang menyebabkan wanita memiliki banyak kista kecil di indung telur atau ovariumnya. Ini terjadi akibat kelebihan hormon androgen dan terjadinya resistensi insulin.
Umumnya, wanita yang menderita PCOS akan mengalami masalah siklus menstruasi, masalah kesuburan, dan masalah penampilan akibat banyaknya 'hormon laki-laki' tersebut.
Hingga saat ini, para ahli belum dapat memastikan apa penyebab PCOS. Namun, mereka meyakini 5 kondisi ini dapat memicunya:
Berdasarkan Hello Sehat, ada lima pemicu kondisi PCOS.
1. Ketidakseimbangan hormon
Di dalam tubuh wanita terdapat beberapa hormon yang berkaitan dengan kesuburan, yaitu androgen, testosteron, luteinising hormone (LH), sex hormone-binding globulin (SHBG), dan prolaktin.
Baca Juga: Sama-sama Masalah Organ Reproduksi, Apa Perbedaan Tumor Rahim dan PCOS?
Umumnya, wanita yang menderita PCOS mengalami ketidakseimbangan hormon ini semua. Tetapi, peneliti belum tahu pasti mengapa terjadinya perubahan hormon menjadi penyebab sindrom ini.
2. Tingginya kadar insulin di tubuh
Insulin merupakan hormon yang mengatur tubuh dalam mengubah glukosa dalam darah menjadi energi. Apabila jumlahnya terlalu banyak, tubuh akan mengalami resistensi insulin.
Resistensi insulin terjadi ketika sel yang terdapat pada otot, lemak, dan liver tidak merespon insulin dengan baik. Inilah kondisi yang memicu PCOS.
Kelebihan insulin juga dapat memicu peningkatan hormon androgen pada ovarium atau indung telur. Pada akhirnya, kelebihan hormon ini dapat menganggu kemampuan ovarium untuk berovulasi.
3. Genetik
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!