2. Tes keperawan tidak ilmiah
Di Indonesia, perempuan yang akan masuk militer harus melakukan tes keperawanan. Bahkan sekolah-sekolah juga beberapa kali melakukan tes keperawanan yang dikhususkan pada perempuan.
Padahal keperawanan yang hilang karena penetrasi dilakukan oleh dua pihak, baik laki-laki dan perempuan. Namun tes ini hanya dibebankan pada perempuan saja sebagai ukuran moral tertentu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut pemeriksaan keperawanan sebagai pelanggaran hak asasi perempuan dan anak yang memperkuat gagasan stereotip tentang seksualitas perempuan dan ketidaksetaraan gender.
"Tidak ada pemeriksaan yang dapat membuktikan bahwa perempuan telah melakukan hubungan seks dan penampilan selaput dara gadis atau wanita tidak dapat membuktikan apakah mereka telah melakukan hubungan seksual, atau aktif secara seksual atau tidak," kata pihak WHO pada tahun 2018 untuk mengakhiri praktik tes keperawanan.
3. Selaput dara tidak akan hilang setelah penetrasi
Selaput dara Anda tidak hilang setelah hubungan seksual pertama Anda, bagian tersebut tetap berada di tubuh perempuan selamanya selamanya.
4. Pendarahan dan keperawanan
Tidak ada hubungan antara kehilangan keperawanan dan pendarahan. Menurut para profesional medis, banyak wanita tidak mengalami perdarahan selaput dara ketika mereka melakukan hubungan seks untuk pertama kalinya. Itu sangat normal.
Baca Juga: Langgar PSBB, Polda Jatim Pastikan Sanksi Hukum kepada Habib Umar Assegaf
5. Tes pap smear kanker serviks tidak akan memengaruhi selaput dara
Banyak perempuan takut melakukan tes pap smear untuk mendeteksi sel kanker serviks. Hal ini disebabkan karena tes yang menggunakan spekulum dianggap bisa membuat vagina melar dan merusak selaput dara.
Faktanya, gerakan spekulum jelas berbeda dengan penetrasi dari aktivitas seksual penis dalam vagina.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan