Suara.com - Sebuah studi baru melihat adanya hubungan baik antara kesehatan jantung dengan 3 jenis diet, yakni diet DASH, diet kaya buah dan sayuran dan diet khas Barat.
Menurut analisis dalam Annals of INternal Medicine menambahkan bukti bahwa diet kaya buah dan sayuran bisa membantu melindungi kesehatan jantung.
Analisis ini mengacu pada data dari percobaan Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH), yang menilai efek dari diet untuk tekanan darah dibandingkan jenis diet lainnya.
Secara keseluruhan dilansir oleh Medical News Today, diet DASH lebih banyak mengonsumsi buah, sayur, biji-bijian, produk susu rendah lemak, unggas, ikan dan kacang-kacangan daripada daging merah dan berlemak, makanan bergula dan asin.
Dr. Stephen Juraschek, dari Beth Israel Deaconess Medical Center, di Boston, MA pun membandingkan efek dari ketiga jenis diet pada kesehatan jantung.
Diet khas Barat atau Amerika mencerminkan tingkat konsumsi gizi yang dilaporkan oleh rata-rata orang dewasa AS. Sementara makanan yang kaya buah dan sayuran mengandung lebih banyak serat dan gula alami.
Peneliti melihat data dari 3 kelompok peserta secara acak untuk uji coba diet DASH. Jumlah total peserta adalah 326, masing-masing telah mengikuti satu dari ketiga jenis diet untuk kesehatan jantung selama 8 minggu.
Para peneliti lantas menilai tingkat tiga biomarker yang terkait dengan kesehatan jantung dalam sampel serum dan komponen darah dari peserta. Usia rata-rata para peserta adalah 45 tahun dan tidak memiliki masalah kardiovaskular.
Sampel serum pertama dikumpulkan setelah peserta puasa 12 jam, sebelum menjalani uji coba. Lalu, sampel kedua dikumpulkan setelah 8 minggu uji coba diet.
Baca Juga: Update Covid-19 Global 26 Mei: Jepang Cabut Status Darurat
Setelah menilai sampel serum yang diambil sebelum dan setelah intervensi diet 8 minggu, tim menemukan bahwa orang yang mengikuti diet DASH atau diet kaya buah dan sayuran memiliki konsentrasi dua biomarker yang secara signifikan lebih rendah dibandingkan mereka yang mengikuti diet khas Amerika.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter