Suara.com - Sakit kepala adalah penyakit yang sering kita alami. Saking seringnya, banyak orang menganggapnya sepele, dan menganggap sakit kepa acukup diatasi dengan tidur atau secangkir teh hangat. Kalaupun keduanya tidak mempan, ada banyak obat warung untuk meredakannya.
Padahal, ada kalanya sakit kepala mengindikasikan kondisi yang lebih serius, yang sesungguhnya memerlukan penanganan medis segera.
Sakit kepala seperti apa yang memerlukan perhatian serius? Dilansir dari American Migraine Foundation, ini petunjuk yang harus Anda ketahui untuk mengenali 'red flag' atau 'bendera merah' ketika sakit kepala:
- Sakit kepala yang sangat parah, yang dalam beberapa menit langsung mencapai tingkat keparahan maksimum.
- Sakit kepala posisional, yang intensitas sakitnya berubah jika Anda berubah posisi, misalnya berdiri setelah berbaring, atau sebaliknya.
- Sakit kepala yang awalnya dimulai dengan batuk, bersin, atau mengejan.
- Sakit kepala yang mengalami peningkatan signifikan dalam frekuensi sakit kepala atau perubahan signifikan dalam karakteristik sakit kepala.
- Sakit kepala konstan yang selalu terjadi di lokasi yang sama.
- Sakit kepala dengan gejala neurologis, misalnya disertai dengan kesemutan pada wajah, kelemahan satu sisi tubuh, perubahan tingkat kesadaran, kesulitan berjalan yang signifikan, atau gejala lain yang mengkhawatirkan.
- Sakit kepala yang dibarengi dengan gejala sistemik, termasuk demam, menggigil, berat badan turun, dan keringat berlebih.
Nah, jika Anda mengalami satu dari jenis sakit kepala di atas, segera buat janji konsultasi dengan dokter untuk melakukan pemeriksaan fisik dan neurologis.
Anda juga harus segera menuju ke ruang gawat darurat jika mengalami sakit kepala yang diikuti gejala stroke, yang meliputi penglihatan kabur atau kehilangan penglihatan, kelemahan, bicara tidak jelas, kebingungan, atau kehilangan ingatan; serta sakit kepala yang diikuti dengan kehilangan kesadaran, atau disertai dengan muntah yang tidak terkendali.
Jadi, jangan lagi menganggap sepele sakit kepala, ya!
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan