Suara.com - Meski sama-sama mampu membunuh bakteri dan virus, antiseptik memiliki fungsi yang berbeda dengan disinfektan. Antiseptik adalah bahan pembunuh bakteri dan virus yang digunakan di tubuh, sementara disinfektan digunakan di permukaan benda, seperti meja, gagang pintu, dan lain-lain.
Lantas, apa saja kegunaan antiseptik, terutama di tengah pandemi Covid-19 seperti ini? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Keperluan P3K
Antiseptik umum digunakan untuk menangani luka, juga saat operasi atau prosedur tertentu dengan tujuan mengurangi risiko infeksi. Antiseptik juga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka, lecet, gigitan serangga, dan lainnya.
Namun sebelum menggunakannya untuk menangani luka, kamu perlu perhatikan dulu aturan pakai antiseptik. Ada antiseptik yang perlu dilarutkan dulu dengan air menggunakan perbandingan tertentu.
2. Sebagai campuran pembersih lantai
Antiseptik juga bisa digunakan sebagai pembersih lantai, sehingga lantai rumah lebih bersih dan bebas dari kuman dan bakteri.
Caranya, antiseptik harus dilarutkan dulu ke dalam air dengan perbandingan tertentu, baru gunakan untuk mengepel lantai.
3. Membersihkan toilet, wastafel, dan saluran pembuangan
Baca Juga: Jangan Salah Pakai, Antiseptik dan Disinfektan Kegunaannya Beda!
Berbeda dengan lantai, penggunaan antiseptik untuk toilet, wastafel, dan saluran pembuangan tidak membutuhkan air sebagai pelarut. Kamu bisa langsung menggunakan cairan antiseptik tanpa melarutkannya, karena bagian-bagian tersebut merupakan salah satu tempat paling kotor di rumah dan bisa dibilang merupakan sarang bagi beragam kuman dan bakteri.
4. Campuran air mandi
Cairan antiseptik juga bisa dicampurkan ke dalam air mandi, terutama jika kamu merasa air di rumah tak cukup bersih untuk mandi. Biasanya, pencampuran cairan antiseptik ini dilakukan di kamar mandi yang menggunakan bak penampung air.
Tapi hati-hati, ya, jangan sampai kamu menelan air yang telah dicampurkan cairan antiseptik tersebut saat mandi.
5. Mencuci pakaian
Antiseptik juga efektif digunakan sebagai larutan untuk merendam pakaian. Kamu bisa memasukkannya ke dalam mesin cuci atau air rendaman cucian. Air rendaman ini akan membantu membunuh mikroorganisme berbahaya yang menempel di pakaianmu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja