Suara.com - Pasien Covid-19 bisa mengalami perubahan sikap dan mental tertentu. Hal tersebut telah diperingatkan oleh direktur senior NHS, Profesor Tim Kendall.
Dilansir dari Independent, para ahli mengungkapkan virus corona dapat menginfeksi otak dan menyebabkan kondisi kejiwaan yang berlangsung lebih dari satu dekade.
Profesor Tim Kendall, direktur klinis nasional NHS Inggris untuk kesehatan mental, mengatakan bahwa tidak ada keraguan bahwa anak-anak mengalami dampak keras dari wabah virus corona.
Profesor Ed Bullmore, seorang ahli saraf di Universitas Cambridge, mengatakan ada cukup bukti untuk menggambarkan virus Sars-CoV-2 sebagai penyebab penyakit neurotoksik dan mengatakan ada kemungkinan efek kejiwaan dapat bertahan lebih dari satu dekade.
Dia mengatakan penelitian telah menunjukkan bahwa sejumlah pasien Covid-19 mengalami semacam kondisi mental yang berubah.
"Ini termasuk kasus gangguan mood psikosis dan gangguan kognitif," kaya Bullmore.
"Kami tidak tahu pasti penyebab neurotoksisitas itu. Bisa jadi virus itu menginfeksi otak, bisa jadi respon imun terhadap virus merusak otak, atau bisa juga suplai darah ke otak. Semua mekanisme itu tampak masuk akal saat ini," tambahnya.
Dia mengatakan data dari infeksi coronavirus Sars dan Mers sebelumnya menunjukkan potensi kerusakan jangka panjang.
"Ketika Anda melihat jenis sekuel psikiatrik jangka panjang dari epidemi tersebut, itu cukup parah," kata Kendall.
Baca Juga: Tiba di Terminal Pulo Gebang Tak Punya SIKM, 2 Warga Surabaya Dikarantina
"Hingga 12 tahun masa tindak lanjut setelah penyakit akut. Mereka menemukan frekuensi gangguan stres pasca-trauma yang cukup tinggi, depresi, kecemasan, insomnia dan gangguan kognitif ringan," kata dia.
"Ini adalah penyakit yang harus kita perhatikan dengan sangat serius dari sudut pandang psikiatris dan neurologis, tidak hanya saat ini, tetapi mungkin selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun mendatang,” tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?