Suara.com - Perubahan gaya hidup dan pola makan bisa memengaruhi siklus menstruasi wanita. Karena itu, tak mengherankan masa karantina di rumah aja bisa memengaruhi periode menstruasi wanita di seluruh dunia.
Narenda Pisal, konsultan terkemuka di London Gynecology mengatakan setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang bervariasi.
"Jarak normal antara menstruasi pertama dan kedua di bulan berikutnya bisa berkisar antara 21 hingga 42 hari," kata Pisal dikutip dari Express.
Karena itu, banyak wanita yang memiliki siklus menstruasi teratur bisa memperdiksi periode menstruasi berikutnya secara akurat. Anda bisa menggunakan buku catatan atau aplikasi gadget untuk memeperhatikan siklus menstruasi.
"Variasi hingga satu minggu bisa saja terjadi karena berbagai faktor, seperti stres, perjalanan jarak jauh (pra karantina), ketidakseimbangan hormon kecil dan tanpa alasan apapun," jelasnya,
Anda bisa mengganggap diri sendiri terlambat haid bila lebih dari seminggu tidak datang masa menstruasi. Tapi, haid terlambat ini bisa karena beberap alasann selain kehamilan, antara lain:
1. Periode postpartum
2. Ovarium polikistik
3. Ketidakseimbangan hormon
4. Gangguan makan
5. Latihan fisik ekstrem
Menstruasi bisa saja telat tanpa sebab. Pada kondisi ini, Anda bisa menghubungi dokter untuk mengonsultasikan kondisinya dan mencari tahu gejala serta penyebabnya.
Lalu, kenapa karantina mandiri bisa memengaruhi siklus menstruasi?
Baca Juga: Benarkah Penglihatan Kabur Tanda Corona Covid-19? Ini Kata Dokter!
Stres dapat memengaruhi siklus menstruasi, tetapi tidak ada bukti konklusif yang menunjukkan hal ini.
"Stres diketahui bisa memengaruhi ovulasi dan menyebabkan menstruasi tidak teratur," kata Pisal.
Beberapa wanita mungkin juga mengalami kenaikan berat badan yang aneh karena kurangnya aktivitas fisik dan peningkatan asupan kalori selama di rumah aja.
Pola gaya hidup dan makan itulah yang mungkin memengaruhi periode menstruasi berubah selama penguncian di rumah aja.
Dalam kondisi ini, Anda bisa mengatasinya dengan menjaga asupan nutrisi seimbang, olahraga teratur, tidur cukup, jaga berat badan dalam kisaran sehat dan faktor lainnya yang memengaruhi periode menstruasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia