Suara.com - Zhong Nashan, pakar pernapasan yang dikenal berperan dalam memerangi SARS menyatakan, bahwa virus corona mungkin pertama kali bukan dari Wuhan, China. Namun bisa saja Amerika Serikat atau Prancis.
Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Pasar Grosir Makanan Laut Huanan Wuhan awalnya diyakini sebagai sumber infeksi. Tetapi para ahli epidemiologi hanya menemukan jejak virus dalam sampel yang diambil di pasar.
Zhong menyatakan, bahwa kasus pertama di Wuhan, serta sebagian besar dari 1.099 kasus yang dirawat di kota itu tidak memiliki hubungan ke pasar sama sekali.
Dengan begitu, Zhong menegaskan penyelidikan terhadap asal-usul virus corona masih penting untuk dilakukan. "Kita perlu mencari tahu persis bagaimana virus ditransmisikan," kata Zhong.
"Ini adalah proses evolusi dan itu bisa terjadi di mana saja. Data menunjukkan hal itu terjadi di China, Prancis, dan Amerika Serikat. Kami benar-benar perlu mencari tahu bagaimana ini terjadi," tambahnya.
Zhong mengatakan sekarang telah ditetapkan bahwa kasus paling awal telah terjadi pada bulan September dan November.
"Itu terjadi pada bulan November di AS, Prancis, dan Italia. Jadi itu adalah masalah dunia bahwa virus itu mungkin sudah ada jauh sebelum dilaporkan di China," katanya.
Zhong mengatakan, bahwa meskipun hewan di pasar telah dibuang sebagai bagian dari tanggapan awal pemerintah Wuhan untuk mengekang penyebaran virus, penyelidikan masih bisa mengetahui perannya dalam pandemi jika para ilmuwan bekerja sama.
Shao Yiming, kepala pakar AIDS di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan kepada jurnal Science bahwa, meskipun pasar telah didesinfeksi dan hewan-hewan dibuang, masih ada cara-cara lain untuk menyelidiki asal virus.
Baca Juga: Adaptasi New Normal, Tempat Hiburan Malam di Kota Bekasi Tetap Ditutup
Shao menegaskan, bahwa catatan dari mana hewan-hewan itu berasal masih tersedia dan dapat digunakan untuk melacak hewan yang dijual di pasar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
Terkini
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik