Suara.com - Kanker paru-paru salah satu penyebab kematian tertinggi. Karena, kanker paru-paru biasanya sulit dikenali sampai menyebar ke bagian tubuh lain.
Anda berisiko menderita kanker jenis ini bila wajah atau leher bengkak, suara serat dan ujung jari bengkak.
Menurut NHS dilansir oleh Express, kanker paru-paru juga salah satu jenis kanker yang paling umum di Inggris.
Sekitar 45 ribu orang didiagnosis menderita kanker paru-paru di Inggris setiap tahunnya. Tetapi, tanda-tanda penyakitnya cenderung terlihat setelah kanker menyebar.
Ada pula sejumlah tanda peringatan kanker paru-patu yang tak biasa, seperti wajah atau leher yang bengkak sebagai tanda awal pertumbuhan kanker.
Karena, tumor yang menekan vena berpindah dari kepala ke jantung menyebabkan pembengkakan. Selain itu, suara serak atau perubahan yang tidak normal pada suara Anda juga disebabkan oleh kanker paru-paru.
Gejala tak biasa dari suara itu bisa disebabkan oleh tumor di dada yang menekan pita suara. Sementara itu, penyakit ini juga bisa menyebabkan gejala yang dikenal sebagai jari tabuh.
Bila tubuh tak menerima cukup oksigen sebagai akibat langsung dari kanker paru-paru. Maka gejala itu bisa menyebabkan pembesaran ujung jari dan kuku.
"Kanker paru-paru seringkali tidak diketahui, karena banyak pasien tidak mengalami gejala apapun pada awalnya," jelas Ahli dikutip dari Express.
Baca Juga: Waspada Jari Berwarna Merah Keunguan, Bisa Jadi Tanda Virus Corona Covid-19
Tanda paling umum dari kondisi ini adalah batuk persisten yang semakin memburuk dari waktu ke waktu, batuk darah dan dahak berwarna cokelat.
Kanker paru-paru adalah penyebab utama jari tabuh yang mulai dengan pelunakan lapisan kuku dan kuku semakin melengkung yang menyebabkan jari membengkak.
Tanda-tanda lain yang lebih umum dari kanker paru-paru termasuk nyeri dada yang memburuk dengan pernapasan dalam dan kelelahan terus-menerus.
Kondisi ini juga bisa menyebabkan infeksi dada berulang atau penurunan berat badan yang ekstrem tanpa alasan jelas. Beberapa penderita juga mengeluhkan kulit dan matanya menguning.
Berita Terkait
-
Rumah Besar, Napas yang Sempit
-
Acil Bimbo Tutup Usia 82 Tahun, Indonesia Kehilangan Maestro Musik Religi
-
Viral Ramuan 'Cuci Paru-paru' Pakai Daun Kelor, Dokter Tegaskan Itu Hoaks!
-
1 Agustus 2025 Memperingati Hari Apa? dari Girlfriend Day hingga Childfree
-
Hari Hutan Hujan Sedunia: Suara Global untuk Menyelamatkan Paru-Paru Bumi
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital