Suara.com - Tanpa Vaksin, Herd Immunity Bisa Memakan Korban
Beragam solusi berusaha dicari banyak negara demi menyudahi pandemi virus corona atau Covid-19.
Salah satunya mewacanakan Herd Immunity atau kekebalan kelompok agar virus tidak bisa menginfeksi lebih lanjut.
Herd Immunity bisa didapat dengan cara vaksinasi ataupun alami.
Namun, perlu diingat bahwa hingga hingga saat ini belum ada vaksin Covid-19 yang disepakati internasional untuk digunakan. Artinya herd immunity yang paling mungkin ialah kekebalan tubuh secara alami.
Lalu bagaimana caranya?
Ketua Umum PB Perhimpunaan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr. dr. Sally Aman Nasution, SpPD, K-KV, FINASIM, FACP dalam diskusi online, Jumat (29/5/2020) mengatakan untuk bisa mencapai herd immunity kekebalan didapatkan 70 persen hingga 75 persen dari total populasi yang ada.
"Kalau dihitung harus 70 sampai 75 persen yang imun, baru herd populasi bakal terbentuk.
Kalau proses berlangsung sudah banyak yang imun, virus nggak bisa transmisi kalau lemah," ujar Dr. Sally.
Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ini Asal Usul Sejarah Hari Lansia Nasional
Nah, untuk melihat jumlah persentase yang tepat membuat herd immunity, kata Dr. Sally harus dilihat dari R zero dari si virus atau penyakit tersebut dari satu orang bisa menulari ke berapa orang.
Demografi tempat virus itu mewabah juga mempengaruhi.
Oleh karena itu, mengapa di setiap negara penularan dari satu orang ke orang lain itu berbeda tingkat kecepatannya.
Hal itu karena dipengaruhi demografi dari tempat tinggal dan tempat beraktifitas si pasien.
"Kalau kembali ke Covid-19, ada hal yang perlu diingatkan R zero-nya 2. Berarti 50 persen ini herd immunity," paparnya.
Hal yang menjadi catatan, ialah ada beberapa orang yang bisa menjadi rentan, yaitu mereka yang lemah kekebalan tubuhnya berisiko tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja