Suara.com - Pembuluh darah arteri berfungsi membawa darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi ke setiap sel di tubuh. Bayangkan jika arteri yang sedemikian penting tersumbat, berbagai masalah kesehatan sudah dipastikan akan terjadi pada tubuh, lantaran tak mendapat pasokan oksigen dan nutrisi.
Makanan tinggi lemak jenuh, gula olahan dan bahan kimia, merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan, serta kurang olahraga, adalah faktor-faktor yang menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah. Kondisi ini disebut arteriosklerosis - penebalan dinding arteri akibat penumpukan plak, dan merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke.
Lalu, bisakah sumbatan di arteri dibersihkan? Dilansir dari WebMD, perubahan gaya hidup, termasuk apa yang Anda makan, dapat mencegah kerusakan parah pada arteri yang tersumbat. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa sumbatan pada arteri akan berkurang setelah satu tahun Anda mengubah gaya hidup, dan arteri akan kembali sehat (tanpa sumbatan) setelah 5 tahun.
Mau tahu makanan terbaik yang dapat membantu membersihkan pembuluh darah arteri dan mencegah terbentuknya plak? Ini dia 11 daftar makanan untuk membersihkan plak di arteri, seperti dilansir dari Healthy and Natural World.
1. Delima
Buah delima dapat mencegah pengerasan arteri dan bahkan membersihkan plak yang sudah terbentuk. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition memberikan bukti bahwa jus delima memiliki efek antiatherogenik yang kuat. Dengan kata lain, jus delima dapat melindungi terhadap pembentukan timbunan lemak di dalam dinding arteri. Hal ini terkait dengan kandungan antioksidan yang dimiliki delima.
2. Ikan berminyak
Ikan berminyak membantu menjaga arteri Anda tetap bersih. Ikan salmon, tuna, dan herring, semuanya merupakan ikan yang mengandung asam lemak omega-3, yang merupakan sumber lemak baik dan mencegah pembentukan plak yang menyumbat di arteri. Menurut studi di Harvard Medical School, makan ikan terkait dengan rendahnya angka serangan jantung.
3. Buah beri
Buah beri dapat mencegah penyakit kardiovaskular dan pengapuran pada pembuluh darah arteri. Ini karena buah beri mengandung flavonoid (antioksidan alami), yang mencegah munculnya kolesterol jahat. Menurut jurnal medis Nutrients, flavonoid dapat membantu mencegah penyakit jantung dan melindungi dinding arteri. Beberapa contoh buah beri yang berkhasiat di antaranya stroberi, ceri, dan cranberry.
4. Bawang putih
Bawang putih telah lama dikenal sebagai pelindung jantung, karena efeknya yang dapat membantu menjaga arteri tetap bersih dan membantu mengurangi tekanan darah dan kadar kolesterol jahat. Untuk mendapatkan efek obat, Anda bisa mengonsumsi satu sampai dua siung bawang putih mentah cincang. Sedangkan jika Anda lebih memilih suplemen bawang putih, cari yang memiliki jumlah allicin tinggi. Allicin merupakan bahan aktif pada bawang putih.
5. Apel
Apel mengandung pektin (serat larut) yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat, serta mineral kalium dan magnesium yang membantu mengendalikan tekanan darah. Magnesium juga membantu mencegah penumpukan plak di arteri.
Baca Juga: Kurang Tidur Bisa Kena Serangan Jantung, Perhatikan Durasinya
6. Bayam
Bayam kaya akan vitamin A dan C yang membantu mengurangi risiko aterosklerosis atau penyumbatan plak di arteri. Bayam juga kaya vitamin C yang menurut suatu studi, kekurangan vitamin C dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi akibat penyakit jantung.
7. Minyak zaitun
Minyak zaitun membantu mencegah penyumbatan arteri. Studi juga menunjukkan bahwa minum satu atau 2 sendok makan minyak zaitun murni setiap hari dapat membantu menjaga kesehatan jantung. Menurut penelitian, Anda hanya perlu mengonsumsi 40 ml minyak zaitun setiap minggu untuk melindungi arteri dan mencegah penyakit jantung.
8. Tomat
Tomat mengandung antioksidan kuat yang mencegah oksidasi kolesterol LDL dan menjaga arteri Anda tetap bersih. Tomat juga sumber makanan yang kaya likopen, beta-karoten, folat, kalium, vitamin C, flavonoid, dan vitamin E. Konsumsi tomat secara teratur dapat mengurangi risiko arteriosklerosis hingga 50%.
9. Teh hijau
Flavonoid dalam teh hijau adalah antioksidan kuat. Menurut sebuah penelitian medis, minum beberapa cangkir teh hijau setiap hari dikaitkan dengan risiko stroke dan penyakit kardiovaskular yang lebih rendah. Teh hijau berkualitas baik juga akan mencegah pengapuran dan membantu menjaga lapisan pembuluh darah tetap sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya