Suara.com - Yoona SNSD Ultah Ke-30, Usia yang Pas untuk Pap Smear Cegah Kanker Serviks
Anggota SNSD Im Yoon Ah, atau yang akrab disapa Yoona hari ini Sabtu, (30/5/2020) genap berusia 30 tahun.
Jika dilihat dari penampilan mungkin Yoona masih terlihat selayaknya perempuan berusia 20 tahunan.
Terlepas dari itu usia 30 tahun bagi perempuan sangatlah krusial. Banyak hal yang harus sudah mulai dilakukan khususnya lebih memperhatikan kesehatan.
Mengutip Hello Sehat, perempuan yang sudah menginjak usia 30 tahun disarankan untuk melakukan pap smear untuk mencegah kanker serviks. Perempuan berusia 30 hingga 65 tahun, dianjurkan rutin melakukan pap smear setiap 5 tahun sekali.
Sedangkan mereka yang berusia 21 hingga 29 tahun direkomendasikan pap smear setiap 3 tahun sekali.
Pap smear sendiri adalah tes yang dilakukan untuk mencari perubahan dalam sel-sel serviks yang dapat menunjukkan adanya kanker serviks atau kanker leher rahim.
Selama tes pap smear, sampel kecil dari sel-sel pada permukaan leher rahim diambil kemudian disebar pada slide pap smear atau dicampur cairan kemudian dikirim ke laboratorium untuk diteliti di bawah mikroskop, untuk melihat adanya perubahan sel yang mengarah pada kanker.
Pada perempuan berusia 30 hingga 65 tahun dianjurkan melakukan tes pap smear dengan dibarengi tes HPV. Jika tes HPV tidak dilakukan cukup melakukan pap smear 3 tahun sekali.
Tes HPV adalah pemeriksan untuk mendeteksi human papilloma virus (HPV) tipe tinggi. Virus jenis inilah yang bisa memicu kanker pada serviks (kanker mulut rahim) atau kanker lainnya di sekitar vagina dan anus.
Baca Juga: Yoona SNSD Ulang Tahun, 4 Bukti Artis Korea Cantik Ini Jago Masak
Proses pap smear sendiri adalah prosedur yang sederhana dan cepat dilakukan oleh dokter perawat atau ginekolog. Selama pengujian, dokter perawat atau ginekologi secara lembut akan memasukkan alat yang disebut spekulum ke dalam vagina, sehingga mereka dapat dengan jelas melihat leher rahim.
Mereka kemudian memasukkan sepatula kecil atau sikat kecil untuk mengumpulkan sel dari leher rahim. Mereka melumuri sel-sel ini ke slide kaca dan mengirimkannya ke laboratorium untuk dianalisis. Biasanya hasil keluar dalam waktu seminggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital