Suara.com - Penyakit seperti Covid-19 dan influenza dapat berakibat fatal karena reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh yang disebut badai sitokin.
Badai sitokin adalah komplikasi umum yang tidak hanya terjadi pada pasien Covid-19 dan flu, tetapi juga penyakit pernapasan lainnya yang disebabkan oleh virus corona seperti SARS dan MERS.
Namun, ada strategi untuk psikologis yang bisa dilakukan demi menurunkan tingginya sitokin dalam tubuh.
Dilansir dari Psychology Today, ada dua kategori sitokin dalam tubuh, yakni pro-inflamasi (Pro-I) dan anti-inflamasi (Anti-I).
Pro-I melindungi dengan menangkal bahaya akut, sementara Anti-I membuat aman dengan memungkinkan beregenerasi, berkembang dan mempersiapkan untuk bertarung dengan hal asing, termasuk virus.
Keduanya diperlukan untuk bertahan hidup. Namun, peningkatan yang berkelanjutan dari Anti-I akan menghancurkan jaringan di bagian tubuh, menimbulkan penyakit mental dan fisik yang kronis.
Dalam situasi akut, kadar Pro-I bisa lepas kendali dan menyebabkan kegagalan banyak organ. Ini adalah penyebab ARDS (sindrom gangguan pernapasan dewasa), penyebab kematian paling umum dari Covid-19 yang menghambat paru-paru dari menyediakan oksigen ke darah, menghasilkan tingkat kematian yang tinggi
1. Tidur cukup
Setidaknya tujuh jam semalam tidur nyenyak menurunkan respons ancaman dan peradangan Anda.
Baca Juga: Aktor Dwi Sasono Ditangkap Terkait Penyalahgunaan Narkotika
2. Redam amarah
Kemarahan menciptakan reaksi neurokimiawi yang kuat dengan peningkatan pro-I dan inflamasi yang nyata. Tidak ada jalan pintas untuk mengatasi amarah tetapi itu harus ditangani dengan cepat.
3. Kurangi stimulasi sistem saraf Anda
Hindari menonton acara yang penuh kekerasan dan stimulasi berlebihan, terutama di malam hari. Menyaksikan tontonan yang menampilkan kekerasan hanya akan meningkatkan Pro-I.
Hentikan pembicaraan negatif, seperti mengeluh, bergosip, membahas masalah atau perawatan medis Anda, memberikan saran tanpa diminta dan kritik.
4. Langsung mengatasi masalah keluarga
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia