Suara.com - Kementerian kesehatan Jepang telah mengizinkan penggunaan air liur sebagai sampel tes PCR untuk virus corona, di samping metode yang saat ini masih dilakukan yaitu tes swab.
Sebuah studi pelayanan menunjukkan jika seorang pasien diuji dalam waktu 9 hari setelah menunjukkan gejala, hasilnya sebagian besar sama dengan yang diperoleh saat menggunakan metode tes yang ada.
Oleh karenanya, tes air liur akan diizinkan bagi pasien yang telah menunjukkan gejala dalam waktu 9 hari.
Dilansir NHK News, metode baru yang diyakini lebih mudah dan aman, diharapkan memungkinkan layanan kesehatan melakukan lebih banyak tes untuk masyarakat.
Menteri Kesehatan Jepang Kato Katsunobu mengatakan ia yakin tes menggunakan air liur akan sangat mengurangi beban pada pasien dan tenaga medis.
Pada April 2020 lalu, Sekolah Kesehatan Masyarakat Yale, Connecticut, melakukan penelitian yang menunjukkan pengujian dengan sampel air liur lebih disukai daripada tes swab.
Penelitian yang dilakukan terhadap 44 pasien dan 98 petugas kesehatan di Rumah Sakit Yale New Heaven menemukan tes ini memberikan sensivitas dan konsistensi deteksi lebih besar, daripada sampel dengan pendekatan nasofaring (NP).
Studi ini juga menyimpulkan ada sedikit variabilitas dalam hasil pengumpulan sampel air liur.
"Secara keseluruhan, temuan kami menunjukkan air liur adalah altenatif yang layak dan lebih sensitif dari swab nasofaring dan memungkinkan pengumpulan sampel yang dilakukan sendiri di rumah untuk pengujuan SARS-CoV-2 skala besar," tutur penulis utama Anne Wyllie, peneliti di Sekolah Kesehatan Masyarakat Yale.
Baca Juga: WHO Bantah Klaim Dokter Italia yang Sebut Virus Corona Covid-19 Melemah
Peneliti juga melaporkan pendekatan tes air liur dapat mendeteksi virus corona pada dua perawat tanpa gejala yang sebelumnya dites negatif dalam tes swab NP.
Berdasarkan laporan Yale News, peneliti mengatakan kemungkinan pengujian dengan air liur kemungkinan sangat berguna karena keakuratannya dalam mengidentifikasi infeksi SARS-CoV-2 ringan yang tidak terdeteksi dengan metode lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal