Suara.com - Kabar Baik, Vaksin Corona Disebut Tersedia Oktober Tahun Ini
Di saat para ilmuwan dan peneliti tengah mencari vaksin yang paling efektif untuk mengobati virus corona, sebuah perusahaan farmasi global mengklaim vaksin COVID-19 yang efektif akan tersedia pada Oktober tahun ini.
Pfizer, bekerja sama dengan perusahaan mRNA Jerman, BioNTech, telah memulai uji klinis untuk program vaksin BNT162 di AS dan Eropa untuk mencegah dampak virus semaksimal mungkin.
"Jika semuanya berjalan dengan baik dan bintang-bintang selaras, kita akan memiliki cukup bukti keamanan dan kemanjuran bagi kita untuk merasa nyaman, agar FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS) merasa nyaman, dan bagi EMA (Badan Obat-obatan Eropa) untuk merasa nyaman, memiliki vaksin sekitar akhir Oktober, ”kata CEO Pfizer Albert Bourla, seperti dilansir dari Medical Daily.
Program pengembangan vaksin yang dikolaborasikan mencakup empat kandidat vaksin, masing-masing mewakili kombinasi beragam pola mRNA dan antigen target.
Format tersebut kemungkinan akan membantu mendeteksi kandidat vaksin yang paling aman dan paling efektif untuk digunakan.
“Dengan program studi klinis kami yang unik dan kuat, dimulai di Eropa dan sekarang AS, kami berharap dapat maju dengan cepat dan bersama-sama dengan mitra kami di BioNTech dan otoritas pengatur untuk membawa vaksin yang aman dan manjur kepada pasien yang paling membutuhkan, ”kata Bourla dalam sebuah pernyataan sebelumnya di bulan Mei.
Pfizer menambahkan bahwa luasnya prakarsa ini diharapkan mengarah pada produksi jutaan dosis vaksin pada tahun 2020, yang hanya akan meningkat menjadi ratusan juta pada tahun 2021.
Di seluruh dunia hingga kini setidaknya ada lebih dari 120 kandidat vaksin sejak kemunculan dan evolusi virus.
Baca Juga: 9 Resep Sajian Bakso, dari yang Pedas Sampai yang Berkuah Santan
Kabar terbaru, setidaknya 10 kandidat vaksin sedang dalam evaluasi klinis, sementara 115 di antaranya dalam evaluasi pra-klinis.
Acara di mana Pfizer mengajukan klaim dihadiri oleh perusahaan medis dunia, termasuk Pascal Soriot dari AstraZeneca, Emma Walmsley dari GlaxoSmithKline, Paul Stoffels dari Johnson & Johnson.
Merek-merek ini terus bekerja dengan mitra mereka untuk memastikan pengembangan vaksin sesegera mungkin untuk mencegah COVID-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan