Suara.com - Bernyanyi terutama dalam paduan suara dapat meningkatkan intensitas emisi aerosol dari virus corona. Hampir semua dari 61 anggota paduan suara di negara bagian Washington terinfeksi Covid-19 setelah latihan tunggal pada bulan Maret,
Dilansir dari Huffpost, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengeluarkan pedoman keselamatan untuk memulai kembali layanan keagamaan.
Mereka kemudian merekomendasikan bahwa komunitas-komunitas religius harus mempertimbangkan untuk menunda atau setidaknya mengurangi penggunaan paduan suara atau ansambel musik dan nyanyian selama kebaktian atau acara lain.
"Tindakan menyanyi dapat berkontribusi pada transmisi Covid-19, mungkin melalui emisi aerosol," kata CDC memperingatkan.
CDC awal bulan Mei mengeluarkan laporan yang memeringatkan tentang peristiwa "super-spreader" di mana virus corona mungkin sangat menyebar termasuk pada acara bernyanyi kelompok.
Studi ini merinci, bahwa 52 dari 61 penyanyi terinfeksi virus corona di sebuah latihan paduan suara tunggal di negara bagian Washington pada bulan Maret.
"Peserta latihan paduan suara memiliki banyak kesempatan untuk transmisi tetesan dari kontak dekat, tindakan bernyanyi itu sendiri mungkin telah berkontribusi pada transmisi SARS-CoV-2," catat studi tersebut.
“Emisi aerosol selama berbicara telah berkorelasi dengan kenyaringan vokalisasi, dan orang-orang tertentu yang melepaskan urutan partikel lebih besar daripada rekan-rekan mereka. Hal itu telah dihipotesiskan berkontribusi dalam peristiwa penyebaran virus corona,” tambahnya.
Temuan ini menggarisbawahi peluang bagi organisasi berbasis agama untuk mencegah Covid-19 dengan mengikuti panduan CDC. Tapi pedoman itu tiba-tiba lenyap.
Baca Juga: Alexandra Cane Ngeluh Tak Bisa Berhubungan Seks Selama Pandemi Corona
Peringatan itu dihilangkan meskipun paduan suara dapat menjadi "super-spreader" yang menginfeksi sekelompok besar orang sekaligus.
Sumber mengatakan kepada Huffpost, bahwa CDC diperintahkan oleh pejabat Gedung Putih untuk melakukan perubahan.
Presiden Donald Trump pekan lalu menganggap rumah ibadah sebagai tempat penting yang menyediakan layanan penting dan harus dibuka kembali. Dia mengancam akan mengesampingkan gubernur negara bagian jika mereka mengabaikan permintaannya.
Sumber mengatakan kepada Politico bahwa Trump membuat langkah untuk menopang dukungan dari kelompok agama yang mulai menghilang.
Perubahan paduan suara juga merupakan dorongan dari para pejabat Gedung Putih. Pedoman tidak lagi merekomendasikan penangguhan paduan suara.
Sekarang CDC hanya mendesak agar organisasi berbasis agama mempromosikan jarak sosial pada layanan dan pertemuan mereka. Serta memastikan bahwa pendeta, staf, paduan suara, relawan dan peserta di layanan keagamaan mengikuti jarak sosial untuk mengurangi risiko.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!
-
Nyaris Setengah Anak Indonesia Kekurangan Air Minum: Dampaknya ke Fokus dan Belajar
-
Event Lari Paling Seru! 8.500 Pelari Pulang Happy dengan Goodie Bag Eksklusif
-
Manfaat Donor Darah Kurang Maksimal Tanpa Peralatan Pendukung Terbaik
-
Awas, Penyakit Jantung Koroner Kini Mulai Serang Usia 19 Tahun!
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia