Suara.com - Ketua departemen kardiologi di Rumah Sakit universitas Zurich, Switzerland, Frank Ruschitzka, mengatakan kepada ahli patologi untuk bersiap sebelum pasien Covid-19 pertama meninggal bahwa penyakit ini memiliki gejala aneh.
Banyak pasien mengalami gagal ginjal akut, kerusakan organ, dan pembekuan darah misterius. Ketika tubuh pasien Covid-19 diautopsi, ada gumpalan kecil dan sel-sel mati tersebar di paru-paru, dan peradangan telah membuat pembuluh darah membengkak.
Ahli patologi menyebut mereka belum pernah melihat yang seperti itu, dan Ruschitzka sadar bahwa virus corona telah menyerang pembuluh darah.
Sejak temuan dari tim Zurich ini pada pertengahan April, lusinan penelitian telah mengungkap pola kerusakan vaskular serupa pada orang yang meninggal akibat Covid-19.
Salah satunya, pada makalah 21 Mei di The New England Journal of Medicine, dokter menemukan paru-paru pasien Covid-19 memiliki 9 kali lebih banyak gumpalan daripada mereka yang meninggal akibat flu babi H1N1.
Sekarang, para peneliti telah menggabungkan temuan ini menjadi hipotesis baru yang menjelaskan mengapa beberapa pasien masuk ke 'fase kedua' Covid-19 fatal, rata-rata waktunya satu minggu setelah rawat inap.
Dilansir Scince Magazine, kuncinya adalah kerusakan langsung dan tidak langsung pada sel-sel endotel yang melapisi pembuluh darah, terutama paru-paru.
Perubahan ini pada gilirannya akan memicu peradangan di seluruh tubuh dan memicu acute respiratory distress syndrome (ARDS) atau gagal napas akut, penyebab kematian sebagian besar pasien.
Mekanisme ini dapat menjelaskan mengapa penyakit ini menyerang beberapa pasien dengan obesitas, diabetes, dan kondisi kardiovaskular, yaitu karena sel-se yang melapisi pembuluh darah mereka sudah terganggu.
Baca Juga: Belum Usai Covid-19, Muncul Kutu Mutan Penghisap Darah
Ruschitzka mengatakan hipotesis dari apa yang ia lihat dari pasien sudah ia dibuat makalah dan sudah dikirim ke kolega.
Dia mengatakan serangkaian hipotesisnya mungkin juga menjelaskan mengapa beberapa anak muda tanpa faktor risiko yang terinfeksi Covid-19 menjadi sakit parah. Kemunkinan mereka mengalami gangguan pembekuan darah atau gangguan autoimun, seperti rheumatoid arthritis, dan ini memperkuat efek infeksi SARS-CoV-2.
Seorang intensiv paru di Rumah Sakit Universitas Pennsylvania, Nilam Mangalmurti, menyambut baik uji coba ini tetapi memperingatkan bahwa pasien dapat merespon secara berbeda tergantung seberapa sehat sel endotel mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Stop Jilat Bibir! Ini 6 Rahasia Ampuh Atasi Bibir Kering Menurut Dokter
-
Alarm Kesehatan Nasional: 20 Juta Warga RI Hidup dengan Diabetes, Jakarta Bergerak Melawan!
-
Panduan Memilih Yogurt Premium untuk Me-Time Sehat, Nikmat, dan Nggak Bikin Bosan
-
Radang Usus Kronik Meningkat di Indonesia, Mengapa Banyak Pasien Baru Sadar Saat Sudah Parah?
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan