Suara.com - Sekitar 30% hingga 70% penderita asma mengalami asma nokturnal, atau memburuknya gejala asma di malam hari. Meski tidak semua orang dengan asma mengalaminya, sebagian besar merasakannya lebih buruk di malam hari.
Ada beberapa faktor pemicu asma nokturnal. Berikut penjelasannya, dilansir dari CNN Internasional.
1. Paparan terhadap alergen
Kutu, bulu binatang, tungau, di kamar tidur dapat memicu serangan asma. Penderita mungkin menghabiskan 6 hingga 9 jam di tempat tidur setiap harinya, ini adalah waktu yang lama untuk terpapar alergen.
Beberapa orang dapat mengalami reaksi alergi tertunda di malam hari. Tidak jarang respon alergi terjadi 3 hingga 8 jam setelah terpapar alergen.
2. Posisi telentang dan refluks asam lambung
Ketika kita berbaring, lebih mudah bagi asam lambung naik ke kerongkongan lagi. Alih-alih tertelan, cairan ini dapat memasuki saluran udara dan memicu batuk.
Refluks asam lambung juga dapat menyebabkan saluran udara mengerut, yang menyebabkan lebih sulit bernapas.
3. Tekanan
Baca Juga: Ilmuwan: Pasien Sembuh Corona Bisa Alami Sesak Napas dan Mudah Kelelahan
Setidaknya ada satu studi telah menemukan hubungan antara stres dan asma di malam hari. Hormon yang dilepaskan oleh tubuh pada saat stres dapat menyebabkan peradangan, sehingga para peneliti berteori bahwa stres dapat menyebabkan saluran udara menyempit, setidaknya pada beberapa orang.
4. Perubahan sirkardian dalam fungsi paru-paru
Paru-paru kita bekerja secara berbeda pada malam hari. Resistensi jalan napas meningkat sepanjang malam, dan efek itu lebih terasa pada penderita asma.
5. Waktu pengobatan
Ketika efek obat hilang pada malam hari, kemungkinan penderita akan mengalami asma nokturnal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat