Suara.com - Kanker usus adalah istilah umum untuk kanker yang berkembang di usus besar dan kadang-kadang dikenal sebagai kanker usus besar atau dubur. Saat awal menyerang tubuh, tanda kanker ini cukup halus dan tidak disadari.
Dilansir dari Express, tanda-tanda peringatan dini kanker usus bisa sangat halus, salah satu tanda peringatan paling awal dari kanker usus adalah rasa sakit di anus Anda.
"Rasa sakit di perut atau nyeri bagian belakang tubuh Anda juga mungkin disebabkan oleh kanker usus," kata pihak Cancer Research UK.
Rasa sakit di anus bisa jadi tidak nyaman dan jika Anda mengalaminya, maka segeralah periksa ke dokter. Kondisi tak nyaman pada dubur Anda mungkin bisa jadi penyakit lain, namun bisa juga sebagai tanda awal kanker usus.
"Mereka juga bisa menjadi gejala untuk kondisi lain, tetapi penting untuk mengunjungi dokter Anda," Cancer Research UK memeringatkan.
Rasa sakit lebih parah mungkin juga terjadi jika disertai dengan perdarahan dan perubahan signifikan pada pola buang air Anda.
"Gejala kanker usus dapat meliputi perubahan kebiasaan buang air besar normal atau darah di kotoran Anda," kata Cancer Research UK.
"Gejala kanker usus pada pria dan wanita dapat termasuk rasa sakit di perut atau bagian pungguung, kehilangan berat badan, kelelahan, dan sesak napas yang disebabkan oleh tingkat sel darah merah yang lebih rendah dari normal," tambah organisasi itu.
Meskipun begitu, ahli juga menekankan bahwa gejala-gejala tersebut juga dapat disebabkan oleh kondisi lain. Banyak penyakit lain dengan gejala sama yang jauh lebih tidak serius daripada kanker, seperti wasir, infeksi, atau penyakit radang usus.
Baca Juga: Alhamdulilah, Pekanbaru Nihil Pasien Covid-19
Nyeri dubur mungkin menyusahkan, tetapi mungkin tidak disebabkan oleh kanker usus.
Kondisi itu biasanya sangat bisa diobati dan mungkin disebabkan oleh fisura anus, wasir, atau bahkan penyakit radang usus. Oleh karena itu, bicaralah dengan dokter jika rasa sakit Anda parah atau jika tidak membaik setelah beberapa hari.
"Anda seharusnya tidak merasa malu untuk bertemu dokter umum, karena mereka terbiasa melihat pasien dengan masalah yang sama," kata Kanker Research.
Anda dapat menurunkan risiko kanker usus dengan melakukan sedikit perubahan pola makan atau gaya hidup.
Kurangi makan daging merah dan olahan dalam jumlah besar di mana kebiasaan itu sering dikaitkan dengan kemungkinan risiko kanker usus yang lebih tinggi.
"Merokok, terlalu banyak minum alkohol, dan obesitas juga dapat menyebabkan penyakit kanker usus," kata NHS (National Health Service) memperingatkan.
Lebih dari 90 persen dari semua kasus kanker usus terjadi pada orang di atas usia 50 tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis