Suara.com - Masalah dengan sel telur bisa membuat perempuan sulit mendapatkan buah hati. Tapi lewat teknologi egg banking alias pembekuan sel telur, masalah ini bisa diatasi.
Egg banking adalah metode penyimpanan sel telur untuk nanti digunakan menjalankan program bayi tabung di kemudian hari dengan suaminya yang sah. Keunggulannya, kualitas sel telur yang digunakan adalah sel telur muda di usia ia menyimpan sel telur sebelum menikah.
"Perempuan yang karirnya sedang bagus masih memungkinkan menyimpan sel telurnya. Tidak sadar dia sudah tidak punya kesempatan menyimpan sel telur dan punya keturunan. Penggunaan sel telur ini juga harus ada surat pernikahan yang sah," ujar dr. Ivan R. Sini, SpOG, President Director PT Morula Indonesia, dalam Online Press Conference, Senin (8/6/2020).
Scientific Director PT Morula Indonesia, Prof. Arief Boediono, PhD yang selama aktif melayani program bayi tabung di Indonesia, mengatakan Morula saat ini sudah menyimpan lebih dari 10 ribu baik yang berbentuk embrio, sperma, maupun sel telur.
Penyimpanan sel telur kata Prof. Arief tidak ada tanggal kadaluarsa atau expired-nya, karena disimpan dalam suhu yang membuat metabolisme tidak memungkinkan untuk berkembang, tapi sel telur tidak mati.
"Disimpan dengan metabolismenya 0 tapi tidak mati, tapi kan ibunya nggak bisa berhenti (terus bertambah umurnya," kata Prof. Arief.
Oleh sebab itu kata dia, ada baiknya sel telur digunakan di bawah usia 38 karena hasilnya akan lebih baik. Pembuahan kepada sel telur juga harus menggunakan sperma dari suami yang dibuktikan dengan surat nikah yang sah, sehingga bayi tabung di Indonesia tidak bisa sembarangan.
Tidak hanya sel telur, sperma juga bisa disimpan atau dibekukan. Ini biasanya dimanfaatkan bagi pasangan suami istri yang berjauhan, atau tugas di luar kota, pembuahan tetap bisa dilakukan meski tanpa kehadiran suami, karena suami sudah menyimpan spermanya.
Bisa juga dimanfaatkan bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi, biasanya sel telur atau sperma akan terganggu atau bahkan habis karena efek samping radiasi, maka egg banking atau penyimpanan sperma bisa dilakukan untuk menjaga tetap sehat, sehingga tetap bisa memiliki keturunan.
Baca Juga: Menyimpan Sel Telur dan Sperma Beku, Apa Keuntungannya?
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja