Suara.com - Memberikan pemahaman kepada anak memang tidak mudah, terutama soal ketidakhadiran salah satu orangtua, seperti orangtua bercerai, meninggal, atau dipenjara.
Psikolog anak dan keluarga, Samantha Ananta, M.Psi, mengingatkan untuk jangan pernah membohongi anak dalam keadaan apapun.
"Kuncinya, saat kita nggak siap jawab apapun pertanyaan anak, kita jawab jujur dengan asertif. 'Sayang, maaf kali ini Mama nggak bisa jawab. Mama pikirin dulu, Mama tenangin dulu, Mama janji nanti saatnya Mama akan omongin ke kamu.' Tapi janjinya ditepati. Jangan nggak ditepati," ujar Samantha saat berdiskusi di instagram Live @singlemomsindonesia beberapa waktu lalu.
Tapi, saat anak memaksa namun orangtua masih belum sanggup, tidak ada salahnya berdiskusi atau konsultasi dengan pakar atau profesional. Bicarakan keadaan diri sendiri saat anak sudah bisa diajak bicara.
"Misal, katakan butuh waktu untuk konsultasi. 'Mama butuh waktu 10 hari untuk konsultasi, habis itu Mama janji akan jelaskan, atau kamu mau ikut Mama konsul?' (Begitu) boleh aja," jelasnya.
Dengan begitu, maka anak akan merasa dirangkul dan tidak ditinggalkan dalam keadaan yang sulit baginya ini.
"Anak merasa dirangkul. 'Oh, Mamaku nggak pernah ninggalin aku. Dan kita berjuang bersama, dan percaya,'" paparnya.
Memang, menjelaskan ketidakhadiran orangtua akibat perceraian atau karena dipenjara memang akan lebih sulit dibandingkan jika orangtua meninggal.
"Kalau ayah meninggal, kita lebih mudah jelasin karena fungsi tubuhnya sudah tidak berfungsi. Yang susah kalau ayahnya dipenjara. Lihat baju polisi, anak inget ayahnya ditangkap di rumah," tutup Samantha.
Baca Juga: Nikmati Perkembangan Anak, Aura Kasih Bakal Ajari 3 Bahasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
K-Pilates Hadir di Jakarta: Saat Kebugaran, Kecantikan, dan Wellness Jadi Satu
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru