Suara.com - Kacang merupakan salah satu makanan yang paling populer di dunia. Kacang biasanya digunakan sebagai topping makanan ringan atau pencuci mulut yang sehat.
Seseorang bisa mengonsumsi kacang dalam kondisi mentah, panggang, rebus, dibumbui asin, pedas maupun manis.
Selain rasanya yang khas, kacang juga dikenal mengandung banyak protein dan tinggi lemak. Kacang juga dikenal membantu menurunkan berat badan.
Kacang sendiri bisa membantu menurunkan berat badan dengan berbagai cara. Faktanya dilansir dari Healthline, banyak penelitian observasional menunjukkan bahwa makan kacang dikaitkan dengan berat badan yang sehat dan tingkat obesitas lebih rendah.
Berikut ini cara kacang membantu menurunkan berat badan.
1. Membuat kenyang lebih lama
Tak seperti makanan ringan yang tinggi karbohidrat, kacang kaya akan lemak, protein dan serat yang sehat. Sehingga kacang akan lebih lama untuk dicerna.
Karena itulah, kacang akan membuat orang merasa kenyang lebih lama. Sebab, karbohidrat yang lebih cepat diserat ke dalam aliran darah bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang mengakibatkan seseorang mudah lapar.
2. Rendah kalori
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Tembus 1.241, Malaysia Cuma Tambah 2
Meskipun kacang tinggi kalori, tapi tubuh tidak mungkin menyerap semua kalori. Gigi yang bisa memecah kacang dalam ukuran kecil sebelum menelannya, membantu tubuh menyerap lebih sedikit kalori.
Sementara sisanya akan diekskresikan melalui limbah. Hal itulah yang membantu seseorang menurunkan berat badan.
3. Lemak sehat
Kacang kaya akan lemak sehat yang dikenal sebagai asam lemak tak jenuh tunggal (MUFAs) dan asam lemak tak jenuh ganda (PUFA).
Diet tinggi telah berkaitan dengan penurunan tingkat peradangan, obesitas dan kondisi kronis seperti penyakit jantung dan diabetes.
Terlebih, makan kacang dikaitkan dengan risiko kenaikan berat badan jangka panjang yang lebih rendah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional