Suara.com - Gugus tugas Covid-19 bekerja sama dengan Badan Intelejen Indonesia (BIN) dan Universitas Airlangga (UNAIR), Surabaya, berhasil mengombinasikan obat yang bisa mencegah perkembangbiakan virus corona.
Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem cell Unair Dr. dr. Purwati, SPpd, K-PTI FINASIM mengatakan, rejimen kombinasi obat dan jenis stem cell dinilai cukup bagus untuk menangani virus sars Cov-2 yang ada di Indonesia.
Purwati menyampaikan bahwa kombinasi dilakukan terhadap obat-obat yang telah dijual bebas di pasaran.
"Kita teliti untuk potensi dan efektifitas obat tersebut sehingga indikasi diperluas, memiliki efek untuk anti viral dari sars Cov-2 dengan penanganan covid yang berbasis dari virus," kata Purwati dalam konferensi pers virtual melalui kanal YouTube BNPB Indonesia, Jumat (12/6/2020).
Purwati menyampaikan bahwa awalnya penelitian dilakukan terhadap 14 rejimen obat.
Kemudian didapatkan lima kombinasi rejimen obat yang dirasa cukup bagus untuk menghambat virus corona masuk ke dalam tubuh juga untuk menurunkan perkembangbiakan virus di dalam sel.
"Hal ini kita ikuti bertahap mulai 24 jam, 72 jam, maka virus tersebut dari jumlah ratusan ribu menjadi undetected," katanya.
Ia menyampaikan kombinasi obat itu belum diperjualbelikan.
Ada pun lima macam kombinasi tersebut di antaranya lupinavir, ritonavir, dan hydrozine. Kemudian lupinavir, ritonavir dan hydrocycline.
Baca Juga: China Tidak Lagi Pakai Trenggiling Sebagai Obat Tradisional, Ini Alasannya
Kombinasi ketiga, lupinavir, ritonavir, chlarificzine. Kombinasi empat, hydrochloroquine dan azithromycin. Juga kombinasi lima hydrochloroquine dan hydrocycline.
Ia menjelaskan, ada tiga rangkaian proses yang dilakukan terhadap lima kombinasi obat itu.
"Pertama, hitoksitisas apakah obat toxic tidak untuk sel tubuh. Kedua, cek potensi obat tersebut untuk membunuh virus. Tiga, melihat cek efektifitas obat tersebut. Kemudian kita juga mengecek obat imflamasi dan anti imflasi dari obat," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda