Suara.com - China telah menghapus trenggiling dari daftar resmi obat tradisional, media pemerintah melaporkan Selasa, beberapa hari setelah meningkatnya perlindungan hukum terhadap hewan yang terancam punah.
Trenggiling resmi dihapus dari Farmakope Tiongkok tahun ini, bersama dengan zat-zat termasuk pil yang diformulasikan dengan kotoran kelelawar. Demikian seperti dilansir dari Science Alert.
Trenggiling, mamalia yang paling banyak diperdagangkan di dunia, dianggap oleh beberapa ilmuwan sebagai kemungkinan pembawa virus corona baru yang muncul di sebuah pasar di kota Wuhan, Cina tahun lalu.
Bagian tubuhnya dijual dengan harga tinggi di pasar gelap karena mereka biasa digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok.
Meski demikian para ilmuwan mengatakan mereka tidak memiliki nilai terapi.
Otoritas kehutanan China pada hari Jumat memberi trenggiling perlindungan tingkat tertinggi di negara itu karena statusnya yang terancam.
"Sumber daya alam yang habis" sedang ditarik dari Farmakope, meskipun alasan pasti untuk menghilangkan trenggiling tidak jelas.
China dalam beberapa bulan terakhir melarang penjualan hewan liar untuk makanan, dengan alasan risiko penyakit menular ke manusia, tetapi perdagangan tetap legal untuk tujuan lain - termasuk penelitian dan pengobatan tradisional.
World Wide Fund for Nature pada hari Sabtu mengatakan pihaknya "sangat menyambut" langkah China untuk meningkatkan perlindungan terhadap trenggiling, menyebutnya sebagai "jeda penting" dari perdagangan trenggiling ilegal.
Baca Juga: China Klaim Obat Tradisional Bantu Kesembuhan 95 Persen Pasien Hubei
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
Terkini
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel