Suara.com - Orangtua perlu mengenalkan anak hal-hal baik secara konsisten agar anak akan terbiasa melakukan hal baik juga di masa depan.
Menurut dokter spesialis anak sekaligus konsultan tumbuh kembang pediatri sosial di RS Pondok Indah - Pondok Indah, Catharine Mayung Sambo mencontohkan, salah satu hal baik paling sederhana adalah mengajarkan anak makan sayur misalnya.
"Kita perkenalkan lalu setelah dia habiskan kita beri apresiasi. Itu akan terdaftar ke sistem dia sebagai pengalaman baru yang positif, dan semakin sering diulang akan menjadi habit system," ujar dia dalam webinar yang dikutip Suara.com dari Antara, Rabu (24/6/2020).
Pengulangan secara konsisten membuat hal baik terdaftar di dalam sistem otak bawah sadar. Nantinya, saat anak melihat sayuran dia akan langsung ingat pengalaman positif di masa lalunya.
"Ketika dia baru surfing lalu lihat itu sayur dia akan langsung ter-trigger 'oh ini dulu saya waktu pertama coba ini diapresiasi keluarga kalau dihabiskan". Ini jadi isyarat dia kalau ini hal baik dan harus saya habiskan," kata Catharine.
Jika anak diperkenalkan dengan kebiasaan baik secara terus menerus maka akan sangat bermanfaat di masa depan.
Menurut Catharine, cara ini sebenarnya bisa dilakukan sejak awal masa menyusui. Saat itu ibu bisa menciptakan kelekatan atau bonding yang baik dengan anak.
"Ketika bonding baik anak juga mendekat pada kita, ini faktor yang sangat baik untuk kita mengasuh anak dan menuntun dia ke arah lebih baik," kata dia.
Dia juga menyarankan agar orangtua fokus memantau pertumbuhan dan perkembangan anak tanpa melakukan hal lain secara bersamaan, misalnya sambil memainkan handphone, menonton dan lainnya.
Baca Juga: Resep Tumis Santan Sayur Pakis, Kuahnya Gurih dan Aromanya Sedap
Selain itu, jangan lupa sesering mungkin menyempatkan waktu bersama anak agar bisa memahami sinyal-sinyal yang anak berikan.
"Semakin sering menghabiskan waktu bersama anak, kita akan lebih cepat menginterpretasi sinyal-sinyal yang dia berikan. Misalnya anak mulai rewel mungkin dia capek, atau haus. Kita bisa segera beri jawaban sesuai. Coba ini dilakukan secara konsisten. Saya yakin kita akan punya skill yang bagus sebagai orangtua," demikian menurut Catharine.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda