Suara.com - Seperti yang diketahui, masker dapat membantu mencegah tetesan bersin atau batuk menyebar. Namun di sisi lain, olahraga pakai masker dikaitkan dengan kurangnya pasokan oksigen dan efek samping lain.
Dilansir dari Medical Daily, sebuah makalah yang baru-baru ini diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, menyoroti tantangan untuk menyeimbangkan manfaat menutupi wajah Anda selama berolahraga versus kemungkinan kejadian buruk.
Memang, mengenakan masker dapat membatasi pernapasan dan menyebabkan ketidaknyamanan. Tapi tidak menggunakan masker juga dapat melepaskan lebih banyak tetesan ke udara saat orang bernapas lebih berat selama olahraga.
Untuk memahami efek dari mengenakan masker selama pandemi Covid-19, para ilmuwan bekerja dengan para atlet dan melakukan tes terpisah yang membutuhkan penutup wajah.
Banyak yang menemukan bahwa masker dapat mengubah latihan, menurut Cedric Bryant, presiden dan kepala sains dari American Council on Exercise.
"Dalam pengalaman pribadi saya, detak jantung lebih tinggi pada intensitas relatif yang sama ketika Anda mengenakan masker," katanya seperti dikutip dari Irish Times.
"Anda harus mengantisipasi bahwa akan sekitar delapan hingga 10 denyut lebih tinggi per menit," tambahnya.
Itu berarti detak jantung mulai meningkat segera setelah mengenakan masker. Bryant mengatakan detak jantung akan semakin tinggi saat berolahraga mengenakan masker.
Dalam percobaan lain, Len Kravitz, seorang profesor ilmu olahraga di University of New Mexico, menemukan bahwa tampaknya memakai masker berkontribusi terhadap sakit kepala ringan selama latihan.
Baca Juga: Jadi Tren Olahraga Ditengah Pandemi, Ini 5 Sepeda Lipat Termahal di Dunia
Melakukan percobaan dengan dua atlet, katanya berlari dengan masker membuat satu peserta pusing setelah hanya beberapa menit pengerahan tenaga.
Tetapi ada cara untuk mengurangi atau menghindari ketidaknyamanan yang disebabkan oleh masker wajah saat olahraga. Yang pertama harus fokus pada mendapatkan masker yang tepat dan pas, menurut Christa Janse van Rensburg, seorang profesor ilmu olahraga di University of Pretoria di Afrika Selatan.
Dia menyarankan agar orang menghindari kertas dan masker bedah selama berolahraga. Itu karena kedua bahan cepat menjadi basah dan kehilangan beberapa kemampuan mereka untuk memblokir kuman keluar.
Masker kain yang terbuat dari bahan yang breath-able dan sintetis dapat bekerja lebih baik dalam mencegah penumpukan kelembapan. Pilih masker dengan dua lapis kain atau kurang karena mereka cenderung menyebabkan overheating wajah dan menyempitkan pernapasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan