Suara.com - Saat masa pembatasan sosial mulai dilonggarkan di beberapa negara, sebagian besar pasien kanker justru ketakutan akibat pelonggaran di tengah pandemi virus corona Covid-19 yang belum usai.
Yayasan Kanker Macmillan, mengatakan setengah juta pasien kanker merasa takut meninggalkan rumah karena ancaman virus corona Covid-19 yang belum selesai.
Badan amal itu memperingatkan dampak buruk dari pandemi terhadap kesehatan fisik dan mental orang yang menghadapi kanker dan virus corona Covid-19 secara bersamaan.
Penelitian menunjukkan bahwa 19 persen penderita kanker di Inggris, yakni sekitar 570 ribu orang hampir tidak meninggalkan rumah karena takut tertular virus corona.
Sedangkan 9 persen atau sekitar 270 ribu pasien kanker telah mengalami serangan panik atau kecemasan. Bahkan mereka juga berpikir untuk bunuh diri karena virus corona Covid-19.
Satu dari lima pasien kanker mengaku tidak meninggalkan rumah sama sekali sejak diberlakukannya masa isolasi mandiri di rumah aja. Mereka mematuhinya demi mencegah penularan virus corona Covid-19.
Selain itu, mereka juga merasa tidak cukup aman sampai vaksin atau pengobatan virus corona Covid-19 yang efektif bisa tersedia.
Sebuah studi yang melibatkan 2.202 orang dewasa dengan kanker dilakukan antara 2 hingga 15 Juni 2020. Hasilnya menunjukkan bahwa satu dari tujuh orang telah mengalami penurunan kesehatan fisik selama masa isolasi mandiri.
Kondisi itu juga terkait dengan masalah tidur, kelelahan ekstrim dan rasa sakit. Lalu, hampir setengah dari jumlah pasien kanker di Inggris mengaku tidak melakukan latihan fisik di luar rumah sama sekali.
Baca Juga: Ungkap Kepribadian Lewat Golongan Darah: Apa Golongan Darahmu?
"Bagi banyak orang, lebih menakutkan untuk didiagnosis dengan kanker sekarang daripada lainnya. Sedangkan temuan di atas menggambarkan dampak diagnosis kanker membuat pasien merasa kehilangan dalam masa isolasi mandiri," jelas Lynda Thomas, kepala eksekutif Macmillan Cancer Support dikutip dari The Sun.
Lynda Thomas mengatakan mereka harus bersaing dengan kanker dan Covid-19 yang keduanya berpotensi menyebabkan kematian.
"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk pasien kanker dan mendorong siapa pun yang berjuang melawan dampak emosional serta fisik akibat masa lockdown selama pandemi virus corona," tuturnya.
Sayangnya, ia hanya bisa memastikan bahwa tidak ada orang yang menghadapi kanker dalam situasi seperti ini sendirian. Selain itu, ia juga memastikan bahwa kanker tidak termasuk dalam masalah kesehatan yang terlupakan akibat pandemi.
Dalam hal ini, pasien kanker mungkin memerlukan relawan yang bisa melakukan perbincangan atau obrolan mengenai kondisi dan sesuatu yang mereka alami sekarang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!