Suara.com - Alergi yang dialami setiap orang bisa berbeda satu sama lain. Gejala alergi bisa berupa gatal-gatal, kemerahan, membengkak, diare hingga sesak napas.
Saat timbul, alergi bisa sangat merepotkan. Lalu amankah melakukan tes alergi selama pandemi?
Ahli Alergi dan Imunologi Anak Prof. Dr. dr. Budi Setiabudiawan, Sp. A(K) M.Kes memastikan hal ini tetap aman dilakukan asal memerhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker hingga membuat janji dengan pihak rumah sakit.
"Sebelum tes harus janjian dulu dengan dokternya, supaya nanti anak pada waktu datang ke laboratorium, dia sudah disiapkan segala macamnya, sehingga pada wkatu pengambilan darah bisa lebih cepat dan si anak tidak menunggu saat ke rumah sakit atau di laboratorium," ujar Prof. Budi di IG Live Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) beberapa waktu lalu.
Tes alergi sendiri terdapat dilakukan dengan dua macam, ada yang diambil melalui uji tusuk pada kulit, dan ada juga dengan metode pengambilan darah pada anak.
Jadi, Prof. Budi menyarankan pilih metode pengambilan darah karena akan mendapatkan hasil lebih cepat.
"Jadi nanti untuk tes alergi ini pada masa pandemi ini cukup aman, tetapi yang dianjurkan lebih baik adalah memeriksa lewat pengambilan darah, karena nanti pelaksaannya tidak terlalu lama, ia hanya diambil darah, jadi nanti si anak bisa langsung pulang," paparnya.
Ia mengingatkan tes alergi ini hanya sebagai pemeriksaan awal, karena untuk melihat lebih harus berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Tes alergi di laboratorium tidak bisa mendiagnosis penyakit yang dialami anak, dan hanya dokter yang bisa melakukannya.
Baca Juga: Penasaran, Apa Penyebab Anak Alergi?
"Jadi yang paling penting, adalah konsultasi ke dokter, dengan melakukan analisa yang teliti, dan pemeriksaan fisik, nanti bisa diperkirakan apakah anak ini alergi atau tidak," terangnya.
"Kalau curiga alergi baru dilakukan pemeriksaan lergi, tetap kalau tidak hanya dilakukan sebagai pemeriksaan penunjang, karena untuk mendiagnosa pada seorang anak yaitu dengan melakukan eliminasi dan provokasi, jadi sebaiknya dibawa dulu ke dokter untuk memastikan," lanjutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!