Suara.com - Kecipir adalah sayuran yang juga biasa disebut kacang empat sudut atau kacang mauritius. Tanaman ini berasal dari Papua, yang tumbuh meluas di Filipina, Indonesia, India hingga Thailand. Tapi tahukah Anda kalau manfaat kecipir sangat baik untuk kesehatan tubuh?
Tanaman ini sering dikonsumsi sebagai makanan pendamping yang menawarkan banyak nutrisi, termasuk protein, karbohidrat kompleks, vitamin B dan kalsium.
Mengonsumsi 82 gram kecipir menawarkan 5.242 mg tembaga, 24,46 mg besi, 6.772 mg mangan, 1.875, vitamin B1 47,1 g total serat makanan, 821 mg fosfor dan 53,96 gram protein.
Selain kecipirnya sendiri, bagian daun, akar, batang dan bunganya bisa dikonsumsi karena mengandung banyak nutrisi.
Nutrisi ini termasuk protein, mineral dan vitamin yang menyehatkan tubuh dan bermanfaat untuk kecantikan. Berikut ini dilansir dari healthbenefitstimes.com, manfaat kesehatan dari kecipir.
1. Membantu mencegah penuaan dini
Kecipir terdiri dari sejumlah besar tembaga yang merupakan antioksidan kuat, lalu bekerja sebagai enzim antioksidan superoksida dismutase untuk melindungi membran sel dari radikal bebas.
Superoksida dismutase adalah salah satu antioksidan kuat yang bekerja di dalam tubuh dalam memerangi radikal bebas.
Karena kandungan tembaga yang tinggi itulah makan kecipir bisa membuat Anda terlihat lebih muda.
Baca Juga: Awas, Bau Mulut Bisa Jadi Tanda Kanker Mulut!
2. Mengurangi sakit kepala dan migrain
Penelitian telah menemukan bahwa pengurangan triptofan memperburuk rasa sakit yang terkait dengan sakit kepala tegang dan migrain. Selain itu, itu juga menyebabkan mual dan masalah tidur serius yang sering dialami orang migrain.
Satu penelitian yang dilakukan oleh Sekolah Psikologi Universitas Murdoch di Australia menemukan bahwa 5 higga 8 jam setelah mengonsumsi minuman 19 jenis asam amino yang berbeda, termasuk triptofan, gejala migrain berkurang drastis. Jadi, sertakan makanan kaya triptofa seperti kacang untuk mengurangi sakit kepala.
3. Memastikan kehamilan sehat
Biasanay dokter merekomendasikan wanita hamil untuk meningkatkan asupan zat besi dari sumber makanan atau suplemen. Basis data Cochrane dari Systematic Reviews melaporkan bahwa suplementasi zat besi prenatal membantu menurunkan risiko berat badan lahir rendah dan menghindari anemia ibu selama kehamilan.
Wanita hamil harus mengonsumsi 27 miligram zat besi sehari. Kecipir sendiri terdiri dari 24,46 mg zat besi yang merupakan 305,75 persen dari jumlah yang direkomendasikan setiap hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang