Suara.com - Putus cinta maupun patah hati menjadi momen berat bagi banyak orang. Tak cuma soal perasaan, putus cinta juga bisa memengaruhi otak.
Inilah mengapa Anda mungkin mendapati diri terobsesi dengan mantan pasangan, tidak dapat berkonsentrasi pada hal-hal lain bahkan menyalahkan diri sendiri ketika baru saja putus cinta.
Lantas, bagaimana sebenarnya putus cinta memengaruhi otak Anda? Dirangkum dari Elite Daily, berikut fakta menariknya!
1. Otak memproses rasa sakit putus cinta dengan cara yang sama dengan rasa sakit fisik
Pada 2011, ahli saraf kognitif di Universitas Columbia ingin menguji kesamaan antara pengalaman penolakan sosial dan rasa sakit fisik. Untuk melakukan ini, mereka melakukan penelitian menggunakan scan fMRI untuk melihat aktivitas otak individu yang telah mengalami perpisahan yang tidak diinginkan dalam enam bulan terakhir.
Peserta diperintahkan untuk melihat foto mantan mereka sambil berpikir tentang ditolak. Mereka juga melihat foto-foto teman, dan terpapar rasa sakit melalui probe panas di lengan. Para ilmuwan menemukan bahwa area otak yang sama menyala ketika partisipan dalam kesakitan fisik dan ketika mereka berpikir untuk ditinggalkan oleh mantan pasangannya, tetapi tidak terjadi ketika melihat foto teman-teman mereka.
Jadi jika Anda merasa sakit fisik atau mengalami "sakit hati" setelah putus cinta, itu bisa jadi karena otak Anda bereaksi terhadap situasi dengan cara yang sama jika Anda terluka secara fisik.
2. Anda mungkin mengalami mengidam, seperti seseorang yang berjuang melawan kecanduan
Sebuah studi 2010 oleh para peneliti Helen Fisher dan Lucy Brown memindai otak 15 orang dewasa muda yang baru-baru saja putus dan melaporkan bahwa mereka masih merasakan cinta yang penuh gairah.
Banyak dari peserta masih berusaha untuk mendapatkan pasangan mereka kembali melalui metode yang tidak pantas seperti menelepon larut malam, mengirim beberapa pesan atau datang ke tempat mereka tanpa diundang. Yang lain melaporkan bahwa mereka merasa tertekan dan sedih.
Jadi jika Anda ditolak atau putus cinta dari mantan dan masih menginginkan orang itu, cara kerjanya seperti halnya seseorang yang menderita kecanduan atau seseorang yang pertama kali jatuh cinta.
Baca Juga: Patah Hati, Perempuan Mabuk Pukul Jendela Pesawat Hingga Retak
Penelitian menunjukkan bahwa sistem motivasi menyala, terlepas dari apakah Anda bahagia karena benar-benar cinta atau hanya terobsesi dengan mantan. Bagaimanapun, Anda terdorong untuk memikirkan orang tersebut dan ada kebutuhan kuat untuk menemukan mereka.
3. Seperti hati, otak akan pulih
Studi 2010 juga menemukan sesuatu yang menjanjikan. Fisher dan Brown menemukan bahwa otak orang-orang yang ditolak atau putus cinta ini mungkin telah secara aktif berusaha membuat mereka merasa lebih baik atau bertindak lebih bijak di masa depan.
Ada peningkatan aktivitas di area otak yang terkait dengan pengaturan emosi dan menghambat reaksi impulsif. Sederhananya, meskipun otak manusia cenderung ke arah nafsu keinginan dan obsesi, otak itu juga tampaknya dipasangkan untuk pemulihan dan pengambilan keputusan yang lebih baik setelah putus cinta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli