Suara.com - Tren baru yang mengganggu telah menghantam sekelompok siswa muda di Alabama: pesta Covid-19.
Pesta itu merupakan kompetisi di mana orang-orang, yang tahu bahwa mereka sakit dengan virus pernapasan yang sangat menular, menghadiri pesta dan bertaruh pada siapa yang sakit lebih dulu.
Dilansir dari Global News, Anggota Dewan Kota Sonya McKinstry mengatakanbahwa pesta tersebut sebagian besar digelar di Tuscaloosa. Orang yang terinfeksi diminta untuk datang sehingga orang lain dapat tertular virus dengan sengaja, jelasnya.
Orang pertama yang dikonfirmasikan oleh seorang dokter untuk sakit dengan virus dari menghadiri pesta memenangkan uang yang dihasilkan dari penjualan tiket, kata McKinstry.
"Mereka menaruh uang dalam pot dan mereka mencoba untuk mendapatkan Covid-19," katanya kepada ABC News.
“Siapa pun yang mendapatkan COVID, pertama-tama mendapatkan pot. Itu tidak masuk akal."
Hal itu sontak membuat McKinstry marah. Ia geram karena sesuatu yang begitu serius dan mematikan dianggap diterima begitu saja.
"Tidak hanya itu tidak bertanggung jawab, tetapi Anda bisa tertular virus dan membawanya pulang ke orang tua atau kakek nenek Anda. "
Kepala Pemadam Kebakaran Tuscaloosa Randy Smith mengatakan para siswa telah menghadiri pesta-pesta ini selama beberapa minggu terakhir.
Baca Juga: Masuk Daerah Zona Hijau Covid-19, Kalbar Buat Protokol Kesehatan di Pasar
"Kami telah melihat selama beberapa minggu terakhir pesta-pesta berlangsung di county, atau di seluruh kota dan county di beberapa lokasi di mana siswa atau anak-anak akan datang dengan hal-hal positif yang diketahui," kata Smith dalam briefing Selasa.
"Kami pikir itu semacam rumor pada awalnya," lanjutnya. "Kami melakukan riset - tidak hanya kantor dokter mengkonfirmasi, tetapi negara juga mengkonfirmasi bahwa mereka juga memiliki informasi yang sama."
Pada hari Kamis, Alabama memiliki lebih dari 40.000 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi.
"Ini bukan politik," kata McKinstry kepada CNN. “Ini masalah kesehatan masyarakat. Orang-orang sekarat dan tidak ada obatnya. ”
"Kita harus melakukan apa pun untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara