Suara.com - Makanan sehat memang baik untuk tubuh. Namun sayangnya, ada juga makanan yang mungkin tampak sehat di permukaan saja dan memiliki efek samping.
Bahkan, makanan tersebut bisa saja mengandung bahan-bahan berbahaya yang dapat meniadakan manfaat dari makanan lain yang benar-benar sehat. Hasilnya, ia hanya akan menjadi "sampah" dalam tubuh.
Maka dari itu, ada baiknya untuk cermat memilih makanan sehat dan jangan sampai terkecoh dengan labelnya.
Hanya karena label mengklaim makanan itu "sehat" tidak berarti Anda bisa langsung menganggapnya sehat. Dirangkum dari Medical Daily, berikut makanan sehat yang sebenarnya adalah "sampah".
1. Saus salad
Sayuran tidak diragukan lagi akan kesehatannya. Tetapi untuk membuatnya lebih lezat, banyak yang menggunakan saus salad agar menambah rasa.
Masalahnya, banyak saus salad diisi dengan gula, minyak sayur, lemak trans dan bahan-bahan tidak sehat lainnya, bersama dengan berbagai bahan kimia buatan. Saus salad pada akhirnya dapat meniadakan manfaat kesehatan dari sayuran.
Yang terbaik adalah memeriksa daftar bahan sebelum menggunakan saus salad atau membuat sendiri menggunakan bahan sehat.
2. Jus buah kemasan
Berlawanan dengan apa yang dikatakan label, kebanyakan jus buah kemasan tidak benar-benar terbuat dari buah asli. Padahal, yang Anda minum adalah air gula rasa buah yang terbuat dari bahan kimia yang rasanya seperti buah.
Bahkan 100 persen jus buah alami masih bukan pilihan yang sehat karena hal-hal baik dari buah yang sebenarnya (terutama serat) dihilangkan selama proses pembuatan jus, hanya menyisakan gula dalam produk akhir.
Baca Juga: Penting! Ketahui Cara Tetap Makan Makanan Sehat meski Sedang Stres
3. Junkfood rendah karbohidrat
Populer selama beberapa dekade, diet rendah karbohidrat telah dikonfirmasi oleh penelitian untuk secara efektif menurunkan berat badan dan meningkatkan kesehatan. Sayangnya, produsen makanan telah mengikuti tren tersebut, sebagai akibatnya memproduksi makanan olahan rendah karbohidrat yang "ramah" di pasaran.
Meskipun makanan ini dapat dikonsumsi sesekali tanpa mengacaukan metabolisme Anda, mereka tidak benar-benar menyehatkan tubuh dalam jangka panjang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja