Suara.com - Pakar virus corona, Yan Li-Meng, mengatakan dia yakin pemerintah China telah tahu tentang wabah virus mematikan itu jauh sebelum mereka mengakuinya di depan umum. Ia juga menyebut China mengabaikan langkah penyebaran yang bisa melindungi jutaan jiwa agar terselamatkan.
"Ini adalah pandemi besar yang telah kita lihat di dunia.Ini lebih dari apa pun yang kita kenal dalam sejarah manusia. Jadi, waktunya sangat, sangat penting," kata Yan Li-Meng kepada Bill Hemmer di acara AS, laporan Bill Hemmer.
"Jika kita bisa menghentikannya lebih awal, kita bisa menyelamatkan nyawa."
Dia memberi tahu Hemmer bahwa pemerintah Beijing tahu pada Desember lebih dari 40 warga telah terinfeksi virus itu. Yan juga mengatakan bahwa "transmisi antar manusia sudah terjadi pada saat itu."
Dalam wawancara terpisah, ahli virologi melanjutkan dengan mengklaim bahwa atasannya mengabaikan penelitian yang dia lakukan pada awal pandemi.
Yan mengatakan dia yakin penelitian itu bisa menyelamatkan nyawa seandainya pengawas telah mengakuinya. Namun, ahli virus melarikan diri ke AS awal tahun ini.
"Saya harus bersembunyi karena saya tahu bagaimana mereka memperlakukan pelapor, dan sebagai pelapor di sini saya ingin mengatakan kebenaran Covid-19 dan asal-usul virus SARS-Cov2."
Fakta itu terungkap setelah dokumen intelijen yang disusun oleh badan intelijen Five Eyes bocor ke surat kabar Australia pada bulan Mei.
The Five Eyes adalah aliansi intelijen yang terdiri dari Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris dan AS. Negara-negara ini adalah pihak dalam Perjanjian UKUSA multilateral, sebuah perjanjian untuk kerja sama bersama dalam sinyal intelijen.
Baca Juga: Gara-gara Corona, Kematian karena HIV, TB, dan Malaria Diprediksi Meningkat
Berkas itu mendukung klaim, yang menyatakan bahwa pihak berwenang China menyangkal bahwa virus itu dapat menyebar di antara manusia sampai 20 Januari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!