Suara.com - Sebuah peristiwa tidak disangka terjadi di Missouri, di mana dua orang hair stylist atau penata rambut yang terinfeksi Covid-19 sama sekali tidak menularkan penyakitnya ini kepada satupun pelanggannya yang berjumlah 139 orang.
Padahal, hair stylist ini melakukan kontak dekat wajah dengan para pelanggannya saat menata rambut mereka. Sebanyak 139 klien ini sebelumnya ditawarkan tes diagnosis Covid-19 setelah diketahui mereka pernah dilayani oleh dua penata rambut yang terinfeksi.
Mengutip Live Science, Rabu (15/7/2020), kejadian ini dilaporkan dalam jurnal Morbidity and Mortality Weekly Report (MMWR) pada 14 Juli 2020. Dari 139 orang pelanggan, hanya 67 orang yang benar-benar menjalani tes diagnosis dan semuanya dinyatakan negatif.
Selain itu, para pelnggan ini juga menjalani karantina selama 2 minggu, dan tidak ada satupun yang mengalami gejala Covid-19.
Berdasarkan hal itu, departemen kesehatan dan MMWR menyimpulkan tidak ada klien atau rekan kerja yang terjangkit virus corona dari hair stylist yang terinfeksi Covid-19 ini.
Meski dalam laporan mereka yang tidak dites tidak bisa dikesampingkan, karena bisa saja mereka tidak bergejala.
Para penata rambut ini memang bekerja di salon Gread Clip Springfield, di mana salon ini cukup melakukan serangkaian protokol kesehatan yang ketat, seperti pengaturan jadwal kedatangan, serta kursi salon yang diletakkan berjauhan.
Bahkan, sang stylist tetap menjaga jarak 1,8 meter dari klien saat sedang tidak memotong rambut. Salon tersebut juga mengharuskan para hair stylist hingga pelanggan untuk menggunakan masker selama berada di salon.
"Kupikir tidak mungkin memotong rambut saat memakai masker. Tapi stylist itu menyuruhku memegang sebentar tali masker saat memotong rambut di satu sisi kepalaku, begitu juga yang lain. Tidak terlalu sulit ternyata," ujar pelanggan Great Klip dan jurnalis Steve Pokin, yang saat dites Covid-19 dinyatakan negatif.
Baca Juga: Terinfeksi Covid-19, Alat Vital Pria Ini Tak Berhenti Ereksi Selama 4 Jam
"Ini adalah berita menarik betapa pentingnya masker untuk mencegah COVID-19," terang Clay Goddard, Direktur Departemen Kesehatan kota setempat.
Pejabat kesehatan juga mewawancara 104 dari 139 klien melalui telepon. Sebanyak 98 persen dari mereka mengaku memakai masker saat memotong rambut. Sedangkan hanya 2 persen dari mereka yang sesekali memakai dan melepas maskernya.
Sedangkan jenis masker yang digunakan klien bervariasi, mayoritas menggunakan masker kain hingga masker bedah, dan hanya beberapa yang memakai N95.
"Hasil ini menunjukkan penggunaan masker di tempat umum, khususnya ketika pembatasan jarak fisik tidak memungkinkan, bisa mengurangi penyebaran SARS-CoV-2," jelas laporan MMWR menyimpulkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?