Suara.com - Dalam tayangan video di akun YouTube-nya, terungkap selebriti Jessica Iskandar mempunyai riwayat hipertiroid. Gangguan tiroid ini didiagnosis oleh dokter ketika perempuan yang akrab disapa Jedar ini memeriksakan dirinya.
"Kalau saya lihat ini riwayatnya tinggi ya, hipertiroid ya," jelas sang dokter ketika memeriksa riwayat kesehatan Jessica Iskandar.
Hipertiroid, yang juga diketahui sebagai tiroid yang terlalu aktif, terjadi ketika tiroid, kelenjar berbentuk kupu-kupu di bagian bawah leher tepat di atas tulang selangka menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin.
Apabila ini terjadi, dilansir WebMD, metabolisme tubuh akan cepat dan menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan.
Selain hipertiroid, seseorang juga dapat mengalami hipotiroid atau kelenjar tiroid yang kurang aktif. Kondisi ini terjadi ketika tiroid tidak dapat membuat hormon tiroid yang cukup untuk menjaga tubuh berjalan normal.
Berdasarkan thyroid.org, penyebab umum hipotiroid adalah penyakit autoimun, seperti tiroiditis Hashimoto, pengangkatan tiroid dengan pembedahan, dan pengobatan radiasi.
Apa gejala hipotiroid?
Ketika kadar hormon tiroid terlalu rendah, sel-sel tubuh tidak bisa mendapatkan hormon tiroid yang cukup dan proses tubuh mulai melambat.
Saat melambat, tubuh mungkin merasa lebih dingin, lebih mudah lelah, dan kulit juga semakin kering. Penderita menjadi pelupa dan tertekan.
Baca Juga: Wanita 8 Kali Lebih Berisiko Idap Masalah Tiroid, Ini Sebabnya!
Tidak hanya itu, perut juga mulai sembelit. Karena gejalanya sangat bervariasi dan tidak spesifik, satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah seseorang menderita hipotiroidisme adalah dengan tes darah.
Jangka panjang hipotiroid
Tidak ada obat untuk hipotiroid, dan sebagian besar pasien memilikinya seumur hidup. Ada beberapa pengecualian, banyak pasien dengan tiroiditis virus memiliki fungsi tiroid mereka kembali normal, seperti halnya beberapa pasien dengan tiroiditis setelah kehamilan.
Hipotiroid dapat menjadi sangat atau kurang parah, dan dosis tiroksin yng diminum mungkin perlu berubah seiring waktu.
Penderita harus mengkontrol hipotiroid mereka dengan baik sepanjang hidupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal