Suara.com - Ibu menyusui cenderung memiliki ukuran payudara yang berbeda antara bagian kiri dan kanannya.
Nyatanya, hal tersebut menjadi curhatan dari ribuan ibu di seluruh dunia. Masalah mereka sama, payudara berubah bentuk karena proses menyusui. Lalu, apa yang menyebabkan kondisi tersebut?
Seorang ahli menyusui dari laman Mammamia.com, Pinky McKay berbicara mengapa payudara perempuan menyusui bisa menjadi tidak rata dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut.
Aturan dasarnya adalah, semakin banyak susu yang diminum bayi maka semakin banyak kompensasi yang didapat payudara. Itu artinya, bagian sisi payudara yang disukai anak akan menjadi lebih besar dari sisi payudara satunya.
Bisa juga bayi secara alami lebih menyukai satu sisi payudara dari payudara yang lain. Bayi mungkin memiliki berbagai alasan.
Misal, kata Pinky, aliran susu lebih cepat pada satu payudara. Karena kadang-kadang satu payudara mampu mengeluarkan susu lebih cepat daripada payudara yang lain.
"Satu payudara mungkin memiliki lebih banyak saluran susu dan alveoli yang berfungsi sehingga menghasilkan volume susu yang lebih besar atau jika Anda telah menjalani operasi payudara di satu sisi, ini juga dapat mempengaruhi pasokan payudara," katanya.
Bentuk puting juga bisa menyebabkan bayi memilih satu bagian payudara.
Pun dengan rasa sakit pada bayi. Sebagai orangtua, penting bagi Anda mengetahui apakah anak memiliki luka lahir atau sakit setelah imunisasi karena hal tersebut dapat menentukan sisi mana yang lebih nyaman bagi bayi untut disusui.
Baca Juga: Studi: Ibu dan Bayi Berbagi Bakteri Baik melalui ASI saat Menyusui
Bagaimana cara menyeimbangkan bentuk payudara yang tak teratur?
Bila memiliki payudara tak rata tidak mengganggu Anda, maka tidak perlu repot-repot melakukan upaya pencegahan atau perbaikan.
Namun jika Anda merasa tidak nyaman, ada beberapa langkah-langkah yang dapat Anda lakukan.
Pinky menyarankan agar Anda mencoba berbagai posisi menyusui yang berbeda.
Selanjutnya, coba pompa kedua payudara selama lima sampai sepuluh menit menggunakan alat pompa untuk membantu merangsang produksi ASI lebih banyak.
Memilih untuk menyusui ketika bayi sedang mengantuk juga dapat menjadi keuntungan karena mereka cenderung tidak rewel dan pilih-pilih payudara.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif