Suara.com - Selama ini kita berspekulasi pasien dengan kanker memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah dan setara dengan penyakit kronis atau komorbid lainnya. Artinya kondisi ini semakin meningkatkan risiko kematian apabila terserang Covid-19.
Namun Spesialis Bedah Konsultan Onkologi, dr. Farida Briani Sobru, SpB(K) Onk punya pendapat yang berbeda. Ia mengutarakan berdasarkan hasil penelitian tidak ada bukti kanker meningkatkan risiko terserang Covid-19.
"Karena kan orang terus melakukan penelitian, penelitian akhir dari Journal of Cancer, mereka menemukan bahwa tidak ada bukti pasien dengan kanker itu mengalami peningkatan risiko terkena infeksi Covid-19," ujar dr. Farida dalam LIVE IG Cancer Club CISC, Sabtu (11/7/2020).
Hal ini juga termasuk pada kasus kanker payudara. Lagi-lagi dr. Farida menyadur penelitian yang sudah dilakukan di Inggris dan Prancis menyebut bagaimana pasien yang sedang menjalani pengobatan kanker atau sedang menjalani pengobatan, risiko kematiannya sama saja seperti orang pada umumnya yang bukan penderita kanker.
"Angka kematian karena Covid-19 pada pasien kanker fatalnya, khusus pada payudara sama saja, dibanding pasien yang sedang berobat atau pasien yang sudah berobat. Dibandingkan dengan orang-orang yang tidak kanker dan tidak berobat kanker itu sama risikonya, angka kematiannya sama angka fatalnya sama," terangnya.
Alih-alih kanker, penyebab kematian tertinggi pasien yang terserang Covid-19, adalah mereka yang memiliki darah tinggi hipertensi hingga jantung. Ditambah usia mereka yang tidak muda lagi, di 70 tahun misalnya.
Itulah mengapa pandemi Covid-19, bukan berarti para pasien kanker menghindari rumah sakit dan menghentikan pengobatan. Penelitian di Italia saja menyimpulkan, meski pandemo sekalipun pengobatan kanker harus tetap berjalan.
"Kesimpulannya pengobatan kanker harus tetap dilakukan tidak boleh ada penundaan tapi dengan upaya meminimalkan penyebaran Covid-19 di rumah sakit. Lalu setiap kali ada pasien kanker yang demam atau flu langsung diskrining," simpulnya.
Baca Juga: Sabtu 11 Juli, Ada 359 Warga DKI Jakarta Positif Virus Corona
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?