Suara.com - Saat seseorang terdiagnosis kanker, maka pikiran yang paling pertama datang adalah berapa lama lagi harapan hidupnya. Padahal tidak selalu mereka yang memiliki kanker lebih cepat meninggal.
Seperti pada kanker payudara misalnya, Spesialis Bedah Konsultan Onkologi, dr. Farida Briani Sobru, SpB(K) Onk menyatakan harapan hidup kanker payudara bisa sangat tinggi bahkan hingga 100 persen.
Hal ini bergantung seberapa cepat kanker itu ditemukan dalam stadium yang lebih dini, alias tingkat keparahannya belum buruk.
"Kenapa jika curiga harus cepat diobatin, itu kaitannya dengan harapan hidup. Jadi harapan hidup pasien kanker payudara, makin rendah stadiumnya harapan hidupnya semakin tinggi," ujar dr. Farida dalam diskusi LIVE IG Cancer Club CISC, Sabtu (11/7/2020).
Saat kanker payudara ditemukan dalam stadium yang lebih dini, seperti stadium 0 baru berupa risiko atau gejala hingga stadium 1 belum menyebar kemanapun kesembuhan atau angka harapan hidupnya bisa mencapai 100 persen.
"Yang hebat stadium 0 hingga stadium 1, angka harapan hidupnya hampir 100 persen semua, yang sedih kalau udah stadium 4 ini tinggal 20 persen angka harapan hidupnya," paparnya.
"Jadi sebetulnya kunci sukses pengobatan kanker payudara ketemu di stadium awal. Kalau nggak ketemu di stadium awal kita akan cukup kesulitan," sambungnya.
Pasti susah-susah gampang sih buat mencari tahu stadium atau risiko seseorang terserang kanker payudara. Padahal kuncinya kata dr. Farida adalah dengan melakukan skrining atau pemeriksaan awal.
"Itu artinya tanpa ibu-ibu ini merasa ada keluhan rutin periksa jangan nunggu ada keluhan. Kalau ada keluhan, bukan skrining memeriksakan diri, cari tahu ini apa," imbuhnya.
Baca Juga: Batuk-batuk Disangka Covid-19, Ternyata Malah Didiagnosis Kanker
Cara skrining kanker payudara setelah perempuan akhil baligh atau mengalami menstruasi, mereka bisa melakukan SADARI atau perika payudara sendiri. Tapi jika sudah bertambah umur beda lagi pemeriksaannya.
"Nanti kalau sudah 25 tahun, baru rutin setahun sekali ke dokter, cukup pemeriksaan fisik saja sebetulnya. Umur 30 tahun tetap ke dokter setahun sekali tapi mulai ditambah dengan USG, yang harus mulai berhati-hati mulai 40 tahun ke atas," jelasnya.
Kanker payudara memang tidak pandang bulu, tidak karena turunan, gaya hidup atau kelainan apapun. Tapi semua perempuan berisiko, meskipun pada lelaki juga ada tapi tidak banyak. Perlu berhati-hati semakin tua perempuan, maka dia akan semakin tinggi risikonya.
"Karena kadang ada yang mikir udah tua. Ibu udah tua malah tinggi risikonya, dan kalau sudah 40 tahun skriningnya ditambah mamografi, itu punya sensitivitas sangat kuat untuk gambaran tertentu yang curiga kanker payudara, setahun sekali," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan