Suara.com - Seorang dokter bedah NHS turun ke Twitter untuk membantah anggapan yang menyebut pakai masker dapat menyebabkan seseorang kekurangan oksigen.
Dokter tersebut adalah dr. Joshua Wolrich, yang lewat bukti medisnya mengungkap bahwa pakai masker tidak sebabkan kekurangan oksigen.
"Ini (masker mengurangi kadar oksigen) adalah kebohongan, dibuat sebagai alasan oleh mereka mempercayai pandemi adalah kabar bohong dan menganggap mengenakan masker melanggar hak-hak mereka," ujar dr. Joshua mengutip Standard, Kamis (16/7/2020).
Demi membuktikannya ia membagikan video yang memperlihatkan dirinya terhubung ke mesin saturasi oksigen dan menjelaskan bahkan kadar oksigennya normal dan aman berkisar antara 95 hingga 100 persen.
"Saya tidak memiliki masalah pernapasan, jadi oksigen saya menunjukkan sekitar 99 persen," katanya.
Lalu ia menunjukkan bagaimana angka menunjukkan 100 bpm, detak jantung yang terbilang cepat, katanya itu terjadi pada detak jantungnya, karena ia harus sambil merekam video.
"Sekarang, aku akan mengenakan masker, sesuatu yang aku lakukan secara rutin saat aku bekerja sebagai dokter bedah, dan aku akan menunjukkan kepadamu bahwa, sebenarnya, jumlah saturasi (kadar) oksigen ini tidak berubah," katanya.
Ia kemudian memakai masker bedah birunya, dan mesin itu menunjukkan bagaimana kadar oksigennya meningkat hingga 100 persen, sebelum kembali dan tetap di 99 persen.
"Masker tidak memiliki kemampuan untuk mengurangi oksigen Anda," tegasnya seraya tetap memakai masker.
Baca Juga: Ngeyel Tak Percaya Pandemi Covid-19, Pria Meninggal Terinfeksi Corona
"Berhentilah mengada-ada, berhentilah mendengarkan orang-orang yang mengada-ada, dan berhenti mengubahnya menjadi masalah politik. Masker membantu melindungi kamu dan melindungi orang lain. Jika kamu disuruh memakainya, lakukanlah. Berhentilah menjadi egois," ungkapnya menggebu-gebu.
Lebih lanjut, jika banyak yang mengklaim pengetesan terlalu singkat saat ia memakai masker, dr. Joshua kemudian kembali memvideokan dirinya ke mesin saturasi oksigen setelah memakai masker selama dua jam, dan terbukti kadar oksigennya tetap 100 persen.
"Jika kamu bisa mengenakan syal di wajahmu saat musim dingin, kamu juga bisa memakai masker di wajahmu saat pandemi," imbuhnya.
Meski ia sadar betul, efek dari pandemi ada dampak kesehatan mental dan kecemasan yang berpengaruh pada penggunaan masker, tapi tanggapannya hanya diperuntukkan bagi mereka yang asal mengklaim alasan medis, dan membuat orang enggan memakai masker.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan