Suara.com - Pelawak Omaswati atau yang lebih dikenal Omas meninggal dunia pada Kamis (17/7/2020), karena penyakit diabetes.
Sebelum meninggal dunia, ia disebutkan kerabat pernah mengalami kesulitan bergerak, gula darah tinggi, hingga asma.
dr. Khomimah, Sp.PD-KEMD, FINASIM dari Primaya Hospital Bekasi Barat mengatakan pada penyandang diabetes, risiko komplikasi penyakit ke organ lain memang sangat besar.
Diabetes berisiko menyebabkan penyakit kardiovaskular alias gangguan yang terjadi karena gangguan jantung dan pembuluh darah, seperti kebiasaan merokok, kadar kolesterol, riwayat hipertensi, atau riwayat obesitas.
"Perlu diperhatikan bawah 75 persen pasien diabetes melitus mengalami gangguan penyakit jantung. Selain itu, hampir 50 persen pasien diabetes melitus mengalami gagal ginjal," tuturnya, dalam keterangan yang diterima Suara.com.
Apabila kadar glukosa tidak dikendalikan, maka proses kerusakan jaringan tubuh akan terus berlangsung hingga terjadi kerusakan yang berat sehingga timbul komplikasi.
Sebagian besar kematian pada pasien diabetes diakibatkan oleh kompikasi jantung atau kardiovaskular.
Jika ditelaah lebih rinci, risiko penyakit kardiovaskular pada penyandang diabetes meliputi dua kategori, yakni makro vaskular dan mikro vaskular.
Makro vascular adalah gangguan perusakan pada pembuluh darah besar seperti jantung koroner, stroke, atau penyakit pembuluh darah tepi. Contoh nyatanya ada pada pembuluh darah di kaki para penyandang diabetes yang cenderung hitam.
Sementara itu mikro vaskular meliputi gagal ginjal, gangguan pembuluh darah retina mata yang bisa menyebabkan kebutaan, gagal jantung, atau gangguan saraf kaki sehingga pasien merasakan kebas.
"Perlu diperhatikan bawah diabetes melitus bukanlah sebuah virus atau bakteri. Diabetes Melitus adalah sebuah penyakit degeneratif alias bukan penyakit menular," tutupnya.
Berita Terkait
-
Berkaca dari Meninggalnya Omas, Bisakah Diabetes Disembuhkan?
-
Kurang Minum Air Putih Bikin Sakit Pinggang, Betul atau Hoaks?
-
Diderita Komedian Omas sebelum Meninggal, Ketahui Kaitan Asma dan Diabetes
-
Omas Meninggal, Bagaimana Nasib Ketiga Anaknya?
-
Ini Beda Sakit Pinggang Biasa dan Sakit Pinggang karena Ginjal
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!