Suara.com - Bagi pekerja yang kelamaan duduk di depan komputer, hingga ibu rumah tangga yang banyak menunduk karena mengepel dan mencuci, pasti sering mengalami sakit pinggang.
Tapi, kita suka keliru membedakan antara sakit pinggang karena saraf terjepit atau karena sakit ginjal, mengingat posisinya yang sama.
Dr. Muki Partono, Sp.OT dari RS Pondok Indah Puri Indah mengatakan sakit pinggang dengan gangguan ginjal biasanya khas nyeri yang hilang timbul, atau sesekali muncul dan sesekali hilang.
"Jadi kalau nyeri pinggang akibat dari organ ginjal, adalah organ yang non tulang belakang. Membedakannya, nyeri ginjal itu biasanya nyeri yang nanti hilang, nyeri lagi, dan biasanya tidak dipengaruhi oleh gerakan," ujar dr. Muki dalam Webinar, Kamis (16/7/2020).
Sedangkan apabila nyeri pinggang akibat saraf kejepit, biasanya rasa nyeri timbul akibat gerakan. Misalnya saat duduk, berdiri, hingga berjalan, rasa nyeri teramat sangat. Tapi nyeri pinggang ini hilang saat berbaring.
"Nah, kalau misalkan nyeri karena ginjal, ya mau tiduran, mau berdiri, mau duduk, nyerinya sama. Biasanya nyerinya kolik, kolik itu ada periode puncak sakit, terus lama-lama hilang mereda, muncul lagi sakit," jelasnya.
Mengingat sakit pinggang karena saraf kejepit bermasalah pada saraf, maka nyerinya bisa menjalar ke seluruh tubuh, biasanya ada bagian kaki yang kesemutan dan sebagainya.
"Karena saraf kejepit, karena sarafnya, nyerinya itu biasanya menjalar dan disertai rasa baal, kesemutan, panas pada kaki, pada kedua belah kaki atau pinggang," ungkapnya.
"Sementara nyeri akibat ginjal itu tidak disertai rasa kesemutan atau baal," tutupnya.
Baca Juga: Berbagai Alternatif Redakan Sakit Pinggang Akibat Kelamaan Duduk
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek