Suara.com - Lebih dari satu mutasi virus corona penyebab Covid-19 dapat menginfeksi orang di masyarakat secara sekaligus. Kombinasi mutasi yang menginfeksi ini disebut bisa meningkatkan jumlah kematian.
Dilansir dari South China Morning Post, para peneliti dari sekolah kesehatan masyarakat University of California Berkeley (UC Berkeley) mengatakan variasi patogen yang beredar di Eropa dan Amerika Serikat dapat menyebabkan infeksi serial pada beberapa orang.
Infeksi ini juga dikhawatirkan dapat membingungkan sistem kekebalan tubuh dan memicu reaksi berlebihan atau bahkan kematian.
"Jika satu strain masih sangat lazim, situasinya harus dipantau dengan ketat, terutama untuk kejadian penyakit yang parah, dan jarak sosial harus tetap dipertahankan untuk memastikan strain kedua tidak diperkenalkan ke tubuh," kata Lee Riley, profesor dan ketua divisi penyakit menular dan vaksinologi UC Berkeley dan penulis utama studi ini.
Temuan tim yang belum ditinjau oleh sejawat, diposting di layanan pracetak medRxiv.org pada hari Rabu (15/7/2020).
Studi sebelumnya menemukan bahwa Sars-CoV-2 (virus corona penyebab Covid-19) menyebar dari orang ke orang. Virus ini muncul dengan mutasi penting yang disebut D614G.
Mutasi ini dapat meningkatkan stabilitas fisik protein lonjakannya dan membuatnya lebih menular.
Mutasi D614G jarang terjadi di China, terhitung 2 persen dari semua sampel yang diurutkan sejauh ini, termasuk kasus yang terkait dengan wisatawan luar negeri.
Tetapi pada awal bulan ini, lebih dari 70 persen sampel dalam basis data global memiliki variasi ini.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Mutasi Baru Virus Corona, Lebih Berbahaya?
Strain D614G telah berevolusi lebih lanjut menjadi dua subkelompok utama, satu dengan satu mutasi tambahan (C14408T) dan yang lainnya dengan dua bentu mutasi (C14408T, G2556T).
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak