Suara.com - Minum teh jadi salah satu solusi terbaik saat kita sedang tidak enak badan. Diyakini, teh mengandung antioksidan yang dapat menurunkan risiko kanker, penyakit jantung, diabetes, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meredakan sakit perut.
Meski bukan obat yang menyembuhkan, 5 teh ini bisa jadi solusi untuk membantu meringankan sakit perut, termasuk kembung dan mual. Ini dia, mengutip The Daily Meal, Sabtu (18/7/2020).
1. Teh Jahe
Akar jahe telah digunakan secara medis selama ribuan tahun di Asia dan India. Teh ini ampuh meredakan sakit perut, gangguan pencernaan, mabuk perjalanan dan mual.
Ini karena bantuan gingerol, komponen utama jahe, yang bisa meningkatkan perlindungan pencernaan dan membantu melawan kembung. Tapi jika tidak ingin dibuat teh, Anda juga bisa memanggang jahe.
2. Teh Chamomile
Bukan sekadar mitos jika teh chamomile ini bisa membuat perasaan lebih baik. Chamomile bisa meredakan kram perut, mabuk perjalanan, diare, mual, gangguan pencernaan, dan gas di perut.
Tanaman herbal ini mengandung bahan kimia yang disebut flavonoid, zat yang membuat chamomile bersifat sebagai obat. Teh ini juga biasa membantu orang dengan insomnia dan masalah tidur.
3. Teh Peppermint
Baca Juga: Teh Hijau Berpotensi Cegah Risiko Kematian Serangan Jantung dan Stroke
Teh ini hangat diminum saat musim dingin untuk menghindari dulu. Tetapi ada baiknya tetap diminum setiap hari. Beberapa penelitian menunjukkan jika peppermint efektif untuk mengobati sindrom iritasi usus, dan meringankan sakit perut dan gejala yang serupa.
4. Teh Hijau
Teh hijau atau greentea disebutkan bisa meredakan gas di perut dan penyakit diare, mual, kembung yang disebabkan oleh bakteri strain Helicobacter pylori penyebab bisul perut.
Ingat juga jika ada kafein dalam teh ini, dan itu bisa berdampak pada kualitas tidur jika diminum sebelum tidur. Tapi kabar baiknya, teh ini bisa meningkatkan metabolisme dan menurunkan berat badan.
5. Teh hitam
Ini jenis teh yang cukup populer di dunia, karena mampu meningkatkan kesehatan usus. Teh hitam ini mengandung zat gizi mikro yang disebut polifenol yang bisa membunuh bakteri berbahaya, memperbanyak bakteri baik dan memperbaiki lapisan saluran pencernaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara