Suara.com - Seorang dokter di Sheba Medical Center Ramat Gan, Israel dilaporkan kembali dinyatakan positif Covid-19, setelah pada April lalu dinyatakan sembuh dari infeksi yang disebabkan oleh virus corona jenis baru tersebut.
Mengutip The Times of Israel, Selasa (21/7/2020) dokter yang tidak disebutkan namanya itu sempat tertular diawal saat wabah menyebar di Israel.
Selanjutnya pada Mei hingga Juni, dokter tersebut kembali dites dan dinyatakan tidak lagi memiliki virus corona di tubuhnya. Namun setelah melakukan kontak kembali dengan pasien Covid-19, ia kembali dinyatakan positif.
Ini bukanlah kejadian yang pertama di Sheba. Sebelumnya sudah ada dua kasus serupa ketika seseorang yang sudah sembuh kemudian terinfeksi Covid-19 kembali.
Karena kejadian tersebut, terbentuknya kekebalan tubuh seseorang yang pernah terinfeksi Covid-19 adalah hal yang tidak pasti.
Kemudian berkembang juga hipotesa mengenai pasien yang menghasilkan antiodi atau kekebalan tubuh dari virus, ada jugayang tidak menghasilkan antibodi tersebut.
Pada awal bulan, dua staf perawat Covid-19 Wolfson Medical Center yang tertular virus tidak memiliki antibodi. Hal ini lantas memancing kekhawatiran bahwa beberapa pasien yang sembuh bisa saja tidak memiliki kekebalan tubuh setelah terinfeksi Covid-19.
"Sangat mengkhawatirkan (jika memikirkan) mengapa mereka tidak memiliki antibodi," Margarita Mashavi, Kepala Kedokteran Internal Wolfson Medical Center Holon.
Keberadaan antibodi pada pasien yang sudah sembuh sangatlah penting, karena itu artinya mereka bisa melindungi diri dari Covid-19 jika terinfeksi kembali, dengan temuan ini bisa jadi pasien yang sembuh ini sesungguhnya tidak kebal.
Baca Juga: Pertama Kalinya, Percobaan Vaksin Covid-19 Berhasil Merangsang Antibodi
Pada awal Juli lalu, Peneliti Universitas Tel Aviv mengumumkan mereka telah terinfeksi Covid-19 setidaknya memiiki antibodi setidaknya selama dua bulan.
Kementerian Kesehatan Israel juga akhirnya meluncurkan program puluhan ribu tes serologis, untuk melihat tingkat paparan populasi terhadap Covid-19. Tes ini juga bisa melihat kekebalan seseorang dari Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!
-
5 Pilihan Obat Batu Ginjal Berbahan Herbal, Aman untuk Kesehatan Ginjal dan Ampuh
-
Catat Prestasi, Tiga Tahun Beruntun REJURAN Indonesia Jadi Top Global Distributor
-
Mengenal UKA, Solusi Canggih Atasi Nyeri Lutut dengan Luka Minimal
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya