Suara.com - Virus corona Covid-19 bisa menimbulkan gejala berupa ruam merah di kulit. Tapi, ruam merah di mulut juga bisa menjadi tanda virus corona Covid-19 yang lain.
Penelitian baru menunjukkan bahwa pasien virus corona Covid-19 bisa mengembangkan ruam merah hanya 12 hari setelah mengalami gejala umum virus corona, seperti batuk dan demam tinggi.
Para ahli di Spanyol memeriksa mulut 12 pasien virus corona Covid-19 yang memiliki ruam merah pada kulitnya. Mereka hanya ingin memastikan para pasien mengalami enanthem (lesi rongga mulut) atau ruam di dalam tubuh pada selaput lendir atau tidak.
Selaput lendir garis banyak ditemukan di saluran dalam tubuh seperti di mulut, hidung, kelopak mata dan paru-paru. Pasien virus corona Covid-19 di Rumah Sakit Universitas Roman y Cajal di Madrid Spanyol diberi janji dermatologi antara 30 Maret dan 8 April 2020.
Para peneliti pun menemukan bahwa 29 persen pasien virus corona Covid-19 memiliki beberapa bentuk enanthem atau ruam merah di mulutnya. Sementara itu, sekitar 83 persen pasien memiliki bintik-bintik kecil ungu, merah atau cokelat di rongga mulutnya.
"Pekerjaan ini menggambarkan pengamatan awal dan dibatasi oleh sejumlah kecil kasus dan tidak adanya kelompok kontrol. Terlepas dari meningkatnya laporan ruam kulit pada pasien dengan virus corona Covid-19, menegakkan diagnosis etiologis merupakan tantangan," jelas peneliti dikutip dari The Sun.
Namun, adanya enanthem adalah petunjuk kuat yang menyarankan etiologi virus daripada reaksi obat, terutama ketika pola petekie (ruam perdarahan) diamati. Temuan ini juga bukan pertama kalinya ruam kulit terlihat pada pasien virus corona Covid-19.
Sebuah studi Italia sebelumnya menemukan manifestasi kulit pada 18 pasien virus corona yang memiliki gejala cacar air. NHS England pun telah mencantumkan 3 gejala utama virus corona Covid-19, termasuk batuk persisten, demam tinggi dan hilangnya bau atau rasa.
Para ahli menyerukan gejala lain seperti sakit kepala ditambahkan ke daftar tanda awal virus corona Covid-19. Karena, semakin banyak pasien virus corona Covid-19 yang mengklaim mereka mengalami gejala lain tersebut.
Baca Juga: Hanya Menggunakan Darah, Tes Ini Bisa Deteksi Kanker 4 Tahun Lebih Awal
Para ahli juga mengatakan bahwa butuh waktu antara 5 sampai 11 hari bagi seseorang untuk menunjukkan gejala penyakit pernapasan. Sementara beberapa orang lainnya mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Para ilmuwan mengungkapkan bahwa sesungguhnya ada 6 jenis virus corona Covid-19 yang berbeda pekan lalu. Namun, tak satu pun dari 6 kategori virus corona itu yang diidentifikasi oleh para peneliti di King's College London, termasuk ruam di mulut.
Meski demikian, para peneliti The King's College mengatakan baru-baru ini mereka juga mengidentifikasi ruam kulit sebagai gejala utama virus corona lainnya.
Mereka juga mengatakan bahwa pasien virus corona Covid-19 yang paling parah juga memiliki sejumlah gejala. Kondisi itu termasuk sakit kepala, kehilangan bau, kehilangan nafsu makan, batuk, demam tinggi, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, nyeri otot hingga sakit perut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda